"EXECUTIVE ORDER" TRUMP DAN GELISAHKU YANG TAK SEIA DENGAN KATA
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

"EXECUTIVE ORDER" TRUMP DAN GELISAHKU YANG TAK SEIA DENGAN KATA

السبت، 12 أبريل 2025,


 

Oleh Agung Marsudi

HARI ini gelisahku tak seia dengan kata, hujan turun begitu saja, suka-suka. Istana kosong, tak peduli, hantu Belanda pergi ke keramaian di Harmoni. Gondangdia, Gambir, Juanda mengabarkan lalu lalang. Orang-orang yang sibuk dengan seribu tuhan. Tuhan yang dikira takut kontraksi ekonomi, di bumi para ahli penafsir kitab-kitab samawi.

Inflasi. Dolar meroket. Krisis ekonomi. Negara gagal. Etc.

Di tengarai hantu pun takut "Executive Order" Trump. Segitunya urusan perang dagang dunia. Lalu Tuhan dikeluarkan dari kelas-kelas pengambilan keputusan negara. Kata Rumi, “Tuhan tidak pernah jauh. Tapi mereka terlalu bising untuk mendengar panggilanNya.”

Tapi begitu ada bencana, mereka berebut bersandar di tiang-tiang ratapan, "Oh, Tuhan!" Lalu, atas nama penanggulangan bencana, anggaran negara triliunan dikucurkan bebas pertanggungjawaban. "Disaster Order".

Hari ini gelisahku tak seia dengan kata, hujan turun begitu saja, suka-suka. Tak memberi tanda seperti biasa. Sign kiri belok kanan. Urusan negara, sudah ada yang memikirkan. Urusan rakyat, urus sendiri.

Jalan menuju negara berdikari memang berliku. Butuh Trisakti, butuh Trilogi. Urusan perut sejengkal saja gagal. Siapapun presidennya. Lapar lahan, lapar lapak, lapar perut. Kemelut. Demokrasi sudah gendut dengan korupsi di negeri ini.

Partai politik berebut kursi, berbaris antri minta jatah, balas budi koalisi. Lalu bernyanyi riang gembira. Tralala. Trilili. Rakyatnya mencari sesuap nasi, diusir-usir di negerinya sendiri.

Hari ini gelisahku tak seia dengan kata, hujan turun begitu saja, suka-suka. Negara kok begini. Begini kok negara. Kok tega membiarkan rakyatnya menderita. Lupa sila kelima, "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia".


Kaliurang, 12 April 2025

TerPopuler