NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Rektor Universitas Indraprapta PGRI (UNINDRA) Prof. Dr. H. Sumaryoto mengatakan bahwa Tunjangan Kinerja Dosen (Tukin) yang belum dibayarkan merupakan warisan pemerintahan terdahulu. Kita ketahui bahwa itu merupakan dampak dari kebijakan pemerintahan SBY, Jokowi, hingga sampai masa awal pemerintahan Prabowo.
Para dosen yang melakukan demo pada 3 Pebruari 2025 di Jakarta mengancam akan melakukan mogok nasional apabila belum dibayar juga. Prof. Dr. H. Sumaryoto mengakan bahwa itu kurang tepat.
“Ancaman untuk mogok sekarang ini belum tepat karena ada pendekatan yang lebih elegan, lebih bermartabat dan jangan ditujukan kepada pemerintahan yang sekarang disebabkan gencarnya penghematan sehingga sasarannya belum tepat bila mogok sekarang,” tuturnya ketika ditemui di kampus UNINDRA Jalan Nangka Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu, 12/2/2025.
Ini merupakan warisan pemerintahan yang terdahulu, sambungnya, dan menjadi bom di pemerintahan sekarang.
“Sekarang ini kita dukung dulu penghematan pemerintah sekarang, baru tahun kedua kita bisa lihat lagi, untuk sekarang ini sabar dulu,” katanya dengan tegas.
Kita harapkan pemerintah bisa segera mengatasi masalah Tukin dosen ini yang sudah berlarut-larut dan jangan sampai lagi terjadi seperti ini. Kita berharap kesejahteraan para dosen diperhatikan oleh pemerintah. (JNI)