POLITIK YANG "DIMARINASI" DENGAN INTIMIDASI
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

POLITIK YANG "DIMARINASI" DENGAN INTIMIDASI

الجمعة، 20 سبتمبر 2024,

 


 
Oleh Agung Marsudi
Pemerhati Geopolitik

NUSANTARAEXPRESS, RIAU - TULISAN saya Jum'at pagi (20/9) berjudul, "Kasmarni: Jangan "Digoreng-goreng!" mendapat respon yang luar biasa. Kata mereka, politik di kabupaten Bengkalis tidak hanya menarik, tapi juga unik dan istimewa. Meski takut-takut mereka menyebut "politik dinasti', atau "politik keluarga" dan sejenisnya.

Lalu saya jawab, "itulah demokrasi". Demokrasi yang dikapitalisasi, menjadikan wajah politisi seperti tembok. Bisa dicat kapan saja, sesuai selera. Kemarin kuning, sekarang merah itu biasa. Dan jamak terjadi dimana-mana.

Politik seperti makan ayam goreng Sari Sunda, jika sebelum digoreng ayamnya "dimarinasi" dengan bumbu-bumbu asli nusantara, rasanya dipastikan istimewa. Apalagi sambelnya hasil ulekan kasar. Lebih berasa, dan olala!

Ada juga yang berkomentar, "Cerita bagus dan sangat terang di depan mata. Asli hasil produksi demokrasi yang bumbunya instan, bukan digoreng-goreng".

Jika politik sebelum digoreng "dimarinasi" dengan aneka intimidasi, tentu melahirkan ketakutan. Belajar dari angin kencang Selasa sore. Banyak pohon tumbang, atap berterbangan. Roro takut menyeberang.

Fenomena politik dinasti, tak bisa dipungkiri. Sebab setiap warga negara punya hak yang sama dalam demokrasi. Mau bapak, ibu, anak, istri, cucu, menantu, adik, keponakan, keluarga, semua punya hak yang sama. Memilih dan dipilih.

Dan 10 partai politik peraih kursi di DPRD Bengkalis sudah lebih dulu memilih untuk "aman" sebelum pertandingan. Harga satu kursi sudah bisa dibayangkan.

Sementara warga gelisah, tapi begitu diselipkan selembar kertas merah dari "si merah", tak jadi marah. Lalu merasa tak bisa apa-apa, ketika di depan matanya disodori peta buta pilkada. Pilihan warga, sudah mati harga, sebelum ke bilik suara.

"Otak udang, otak tenggiri"
(Cakep). Pantunnya lanjutkan sendiri.


Solo, 20 September 2024

TerPopuler