Pegadaian Resmikan The GadePreneur Space ke-4 Agar UMKM Naik Kelas
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Pegadaian Resmikan The GadePreneur Space ke-4 Agar UMKM Naik Kelas

الجمعة، 7 يونيو 2024,


 

NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - PT Pegadaian meresmikan The GadePreneur Space Kebon Nanas, Jakarta Timur,  yang menjadi wadah berkumpulnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Pegadaian pada Selasa (4/6/2024).

Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting dan jajaran Pemerintah DKI Jakarta di Lobi The GadePreneur Space Kebon Nanas, Jalan D.I Panjaitan, Jakarta Timur.

Pegadaian mempunyai komitmen untuk terus memberikan dukungan pembiayaan kepada UMKM, sebagai salah-satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Selain itu Pegadaian juga mempunyai peran sebagai agen pembangunan. Upaya tersebut harus diwujudkan dengan cara mendorong sektor UMKM agar semakin maju sehingga dapat menciptakan lapangan kerja.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar, mengatakan bahwa The GadePreneur Space merupakan wujud komitmen perusahaan untuk terus mendukung pengembangan UMKM. Damar berharap, para pelaku UMKM dapat mengoptimalkan The GadePreneur Space untuk mengakses pasar yang lebih luas. Para pelaku UMKM yang memasarkan produknya di The GadePreneur Space tidak dipungut biaya satu rupiah pun alias gratis.

“The GadePreneur Space ini gratis, syaratnya cukup daftar secara online di website kami atau bisa langsung datang ke kantor Pegadaian. Nanti tim pemasaran kami akan secara aktif melayani,” tutur Damar kepada media.

Bukan hanya sebagai tempat memasarkan produk, The GadePreneur Space jugamenjadi tempat untuk program pelatihan dan pengembangan UMKM. Para UMKM bisa mendapatkan pembekalan ilmu tentang bagaimana caranya membangun sebuah usaha dari mulai re-branding produk, memperluas bisnis dan akses pasar hingga meningkatkan produktivitas usahanya.

Sementara itu Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting mengapresiasi dukungan nyata yang ditunjukkan Pegadaian melalui The GadePreneur Space ini. “Upaya Pegadaian sejalan dengan fokus pemerintah untuk memberikan kemudahan akses pembiayaan, perluasan dan pengembangan usaha terhadap UMKM”, ujar Loto Srinaita.

Loto juga berharap UMKM bisa memanfatkan dan mengoptimalkan dukungan dari Pegadaian ini. Supaya UMKM bisa naik kelas dan bisa mengakses pasar yang lebih luas ke kabupaten, nasional, hingga global. Diharapkan melalui tempat yang nyaman ini para UMKM mereka bisa berjejaring dan berkolaborasi sehingga usaha mereka bisa berkesinambungan.

Selain di Pegadaian Kebon Nanas, The GadePreneur Space juga tersedia di Cimahi, Banyuwangi dan Lampung. Dalam waktu dekat, Pegadaian akan meresmikan The GadePreneur Space di Jawa Tengah (Jateng).

Kepala Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Pegadaian, Rully Yusuf menambahkan, “Keberlanjutan dari usaha UMKM belum cukup dengan hanya didukung dari modal usaha, namun pelaku UMKM membutuhkan ruang bagi mereka untuk melakukan brainstorming, untuk saling sharing terkait kunci kesuksesan dan tips-tips lainnya. Melalui The GadePreneur Space, kami memberikan ruang bagi mereka untuk dapat bertumbuh, dan dapat mengembangkan ekonomi yang berkelanjutan,”

Jebolan program GadePreneur, Sambel Tante Girang dan Batik Fief, ikut berbagi pengalaman sukses mengenai perjalanan mengembangkan usaha yang turut didukung oleh Program GadePreneur by Pegadaian.

Christiani Natalia, pemilik Sambel Tante Girang mengatakan, “Program GadePreneur Pegadaian sangat membantu kami dalam mengembangkan bisnis dan mencapai pasar yang lebih luas. Dengan dukungan yang kami terima, kami dapat meningkatkan kualitas produk dan memperluas jaringan distribusi. Terima kasih Pegadaian.”

“Dukungan yang kami terima melalui GadePreneur sangat berarti bagi perkembangan usaha kami. Kami mendapatkan pelatihan dan bimbingan yang membantu kami dalam meningkatkan keterampilan dan manajemen usaha. Tanpa Pegadaian, usaha saya tidak akan bisa menjadi seperti saat ini.” tutup Nafisah Yazid Abdat, pemilik Batik Fief. [JNI]

TerPopuler