NUSANTARAEXPRESS, DURI - BERTEMPAT di Pendopo Ranting Pencak Silat PAGAR NUSA GASMI, Jalan Rangau Km 5 RT 02/10 Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kamis malam (25/1) Pengurus Seni Reog Eyang Karso mengadakan doa syukuran, dan peresmian Paguyuban Seni Reog Singo Eyang Karso.
Penasehat Paguyuban, Samsuri (46) kepada media menyampaikan bahwa gelaran seni ini dimaksudkan untuk mempererat persaudaraan, sarana pemersatu anak bangsa, khususnya warga Jawa di kecamatan Mandau, sekaligus melestarikan seni budaya asli Indonesia, Reog Ponorogo.
Tokoh muda Jawa kelurahan Pematang Pudu ini mengucapkan terima kasih kepada Syafroni Untung yang telah merealisasikan aspirasi warga, berupa bantuan seperangkat alat reog lengkap. Menurutnya bantuan ini sangat berharga.
Hadir dalam gelaran seni budaya ini, Syafroni Untung, didaulat sebagai pembina, sekaligus meresmikan Paguyuban Seni Reog Singo Eyang Karso.
Dalam sambutan singkatnya Syafroni Untung, yang juga caleg DPRD Bengkalis dapil 4 Mandau dari Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) menyampaikan pesan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya sebagai kekuatan bangsa.
"Semoga dengan reog ini menjadi alat pemersatu, melestarikan dan memperkaya seni budaya yang ada di kecamatan Mandau, kabupaten Bengkalis. Semangat terus, dan tetap berlatih," ujarnya.
Usai doa tumpengan acara yang ditunggu-tunggu warga dimulai. Diawali munculnya 4 penari Jatil dan dua kelana sewandana, gelaran gebrak reog berlangsung meriah, apalagi ketika dua dadak merak beraksi.
Meski sempat diguyur hujan, tapi antusiasme warga tetap tinggi, terbukti gelaran dipenuhi warga yang membludak, memenuhi pelataran pendopo.
Seperti diketahui, Reog adalah tarian tradisional di arena terbuka yang berfungsi sebagai hiburan rakyat dan mengandung unsur magis. Tarian ini menampilkan sosok topeng macan berhias bulu merak berukuran sangat besar. Topeng tersebut dikenakan penari dengan gerakan meliuk-liuk.
Pertunjukan Reog Ponorogo sering ditampilkan di berbagai acara, seperti penyambutan tamu, pernikahan, perayaan hari jadi, hingga festival seni. ***