DAPIL Bengkalis 4 Kecamatan Mandau, dengan alokasi 12 kursi merupakan dapil neraka bagi para caleg pendatang baru.
Oleh Agung Marsudi
NUSANTARAEXPRESS, DURI - 12 orang petahana (incumbent) turun gunung lagi mengikuti kontestasi Pileg 2024, kecuali Khairul Umam, Ketua DPRD Bengkalis yang dicalonkan partainya menjadi caleg DPRD Provinsi Riau.
Fenomena politik era post-truth, pindahnya Septian Nugraha dan Syafroni Untung yang semula Golkar ke PDIP. Giyatno, yang semula dari PKS pindah ke Partai Nasdem, merombak konfigurasi politik di Dapil 4 kecamatan Mandau.
Demikian disampaikan Agung Marsudi, Pendiri Duri Institute, mengawali paparan prediksi 20 caleg nominasi dapil Bengkalis 4 kecamatan Mandau, 20 hari jelang Pileg 2024, Kamis (25/1/2024).
"Dari ikhtisar analisis strategis (IAS) Duri Institute, dengan mempertimbangkan profil petahana, infrastruktur pemenangan, logistik, personal branding, dampak elektoral Pilpres, dan tren perolehan suara Pileg 2019 maka nominasi nama-nama caleg yang diprediksi bakal lolos pada Pileg 2024 dari Dapil Bengkalis 4 Mandau, berbasis kekuatan petahana adalah Septian Nugraha, Syafroni Untung, Horas Sitorus (PDIP), Andi Pahlevi (Gerindra), Rosmawati Sinambela, Giyatno (Nasdem), Adri (PKS), Syaiful Ardi (PAN), Nanang Haryanto (Demokrat)," paparnya.
Disusul caleg PKS yang diprediksi masuk nominasi utama karena infrastruktur pemenangan adalah Misno, Nurhasanah, dan Nelfarita.
"Sementara nominator ke-2 adalah Zainal (PAN), Ibra Teguh (Golkar), Tajudin Noor (PKB), Mila Fitria (PDIP), Darmizal (Nasdem), Tantowi Saputra Pangaribuan (Gerindra), Frediyan (Demokrat), Andri Ruskin Sihombing (Perindo)," tambah penulis buku Chevronomics ini.
Menurut Agung Marsudi, peluang perolehan kursi berdasarkan dampak elektoral Pilpres, tidak signifikan, sebab diprediksi partai pendukung Paslon 1 akan mendapat akumulasi 5 kursi, Paslon 2 mendapat 4 kursi, Paslon 3 memperoleh 3 kursi. Total 12 kursi, sesuai alokasi kursi di Dapil 4.
Ketatnya persaingan dan polarisasi kekuatan sosial, menyebabkan beberapa nama caleg pendatang baru terhalang memperoleh dukungan, sehingga berdampak pada rendahnya agregat suara. Dari 20 orang yang masuk nominasi, tercatat 8 orang (Minang), 4 orang (Melayu), 4 orang (Batak), 2 orang (Jawa), dan 2 orang (Lain-lain).
Di tengah regresi demokrasi di tingkat nasional, tidak mempengaruhi semangat para caleg di Dapil 4 untuk bersosialisasi. Terbukti di 9 titik strategis di kota Duri dipenuhi alat peraga kampanye yang menggoda mata warga.
"Praktek klasik para pemain proyek, yang tunduk pada kredo "belah semangka", juga terjadi di dunia politik Bengkalis, dengan anatomi "belah semangka, dibelah lagi". Pendekatan sosio-kultural dikalahkan oleh efek domino dominasi finansial," pungkas pemerhati geospatial ini. *