Mempertegas Jalan Kebangsaan, Mengembalikan Kedaulatan di Tangan Rakyat
Agung Marsudi
Duri Institute
VISI Indonesia masa depan sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 adalah Jalan Kebangsaan, yang oleh para pendiri bangsa telah dirumuskan dengan bahasa yang agung. Di alinea ke-3 disebutkan Tujuan Negara, alinea ke-4 tentang Dasar Negara.
Berbagai ikhtiar yang dilakukan oleh segenap komponen bangsa menolak amandemen 1945 yang nyata-nyata telah membelokkan sejarah, serta cita-cita luhur para pendiri bangsa, melalui gerakan kembali ke UUD 1945 adalah penting dan mendesak, karena menyangkut jati diri dan nasib bangsa.
Pada hari Jum'at, 10 November 2023, di Gedung Nusantara IV, MPR RI menerima Pernyataan Maklumat Dewan Presidium Konstitusi, Kembali ke UUD 1945 Sebelum Amandemen, adalah momentum besar yang harus terus dikawal.
Dalam maklumat yang dibacakan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia ke-6 Try Sutrisno, tegas dinyatakan desakan kepada MPR RI untuk menggelar Sidang MPR dengan agenda tunggal mengembalikan sistem bernegara Indonesia sesuai rumusan pendiri bangsa yang termaktub dalam UUD 1945 naskah asli atau sebelum dilakukannya amandemen pada tahun 1999-2002.
Menurut Panglima ABRI ke-9 ini, jalannya pemerintahan saat ini sudah menyalahi pemikiran dan keinginan para pendiri bangsa.
Mantan KSAD, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto menegaskan elemen TNI mulai dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara mendukung penuh gerakan Dewan Presidium Konstitusi yang berkomitmen penuh mengembalikan kedaulatan rakyat dengan mengembalikan UUD 1945 naskah asli.
Pada 17 Desember 2023, di sebuah media online, nusantaraexpress.asia, aktivis senior perempuan Ratna Sarumpaet menulis catatan panjang menawarkan gagasan perjuangan kembali ke UUD 1945 tidak melalui sidang istimewa atau dekrit presiden, tetapi melalui Dekrit Rakyat Indonesia.
Tahun 2024 adalah tahun politik. Momentum adu kekuatan, dan permainan yang sarat kepentingan. Perjuangan kembali ke UUD 1945 tak bisa dibendung. Ia akan melawan arus, sebab mengembalikan kedaulatan di tangan rakyat adalah kehormatan.
Saatnya Indonesia bergerak.
"Right now or not at all!"
Jakarta, 27 Desember 2023