GAK MERAH KENA MARAH
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

GAK MERAH KENA MARAH

الخميس، 15 يونيو 2023,


GAK MERAH KENA MARAH


Oleh Agung Marsudi


WARNA jati Melayu, bumi Lancang Kuning, selaras dengan semboyan, tentu warna kuning. Tapi beberapa bulan terakhir, di kabupaten Bengkalis, mulai tren warna merah merata-rata, menggurita dimana-mana. 


Tentang merah, memang ada banyak cerita, nama dan peristiwa. Setan merah, pesulap merah, jembatan merah, mawar merah, kartu merah, partai merah, atau uang merah.


Kursi merah, karpet merah, jilbab merah, kaos merah, jaget merah, tenda merah, pot bunga merah, alas meja merah, kostum silat merah. Semua merah. Sengaja merah. Dicat merah, disuruh yang merah.


Dulu jaman Orde Baru, identik dengan Golkar yang warna kuning, sehingga ada istilah, "Kuningisasi". Sekarang partai politik yang identik dengan warna merah, adalah PDIP. Agaknya para peneraju negeri Bengkalis, dan warganya lagi gandrung dengan yang merah-merah. 


"Takut gak merah, kena marah!".


Di sana-sini mulai ada sinyal, "Merahisasi'. Merahkan Duri. Merahkan Pinggir. Merahkan Bathin Solapan. Merahkan Bengkalis. 


"Tunjukkan Merahmu?"


Merah itu menyala, merah itu cina, merah itu berani, merah itu PDIP, merah itu darah. Gelombang merah, akan terus digelombangkan.


Bahkan kini di berbagai kelurahan dan desa di Bengkalis sempena MTQ. Sebuah helat keagamaan yang agung. Juga rentan "dimerahkan". Meski semua tahu, ini even keagamaan, bukan politik. Tak ada yang berani bersuara.


Kearifan lokal, menuntut keluhuran budi bahasa, sebab bahasa menunjukkan bangsa. Dan kita bukan "bangsa merah".


"Ingat, revolusi merah Mao Zedong!". 


Aneh di negeri ini ngomong gotong royong, tapi bersekutu dengan cukong. Kepala ngaku agamis, tapi leher ke perut komunis kapitalis, bawah perut maunya liberalis.


Alangkah malangnya negeri ini, manusia berakal takut pada pikirannya sendiri. Takut kena marah, takut dipindah, takut gak dapat "uang merah".


Selamat datang di negeri pesulap merah, apa-apa bisa disulap jadi merah.


Pemilu 2024, melawan lupa, harga sebuah "cap jempol darah!"



Solo, 15 Juni 2023

TerPopuler