Dunia
Politik dan Ekonomi Kerakyatan: Menuju Keseimbangan yang Berkelanjutan
Oleh: Syamsuri
Pada era globalisasi yang semakin terhubung, politik dan
ekonomi menjadi dua pilar utama dalam perkembangan suatu negara. Keduanya
saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain, membentuk fondasi yang kuat
untuk kemajuan suatu masyarakat. Dalam konteks ini, konsep politik dan ekonomi
kerakyatan menjadi relevan dan menarik untuk dieksplorasi.
Politik kerakyatan melibatkan partisipasi aktif warga negara
dalam pengambilan keputusan politik, baik melalui pemilihan umum, dialog
publik, atau mekanisme partisipasi lainnya. Prinsip ini bertujuan untuk
memberikan kekuasaan kepada rakyat sebagai pemegang kedaulatan, serta mendorong
inklusivitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam proses pengambilan
keputusan politik. Politik kerakyatan juga mendorong partisipasi kelompok-kelompok
yang sebelumnya terpinggirkan dalam proses politik, seperti perempuan,
minoritas, dan masyarakat adat.
Sementara itu, ekonomi kerakyatan berkaitan dengan
pemberdayaan ekonomi masyarakat luas, dengan fokus pada penciptaan kesempatan
kerja, distribusi kekayaan yang adil, dan pengurangan kesenjangan sosial. Model
ekonomi ini menekankan partisipasi aktif warga dalam sektor ekonomi, seperti
koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta sistem ekonomi lokal
yang berkelanjutan. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem ekonomi yang
inklusif, di mana rakyat memiliki akses yang adil terhadap sumber daya dan
manfaat ekonomi.
Dalam dunia politik dan ekonomi yang didasarkan pada
kerakyatan, terdapat beberapa manfaat yang dapat dihasilkan.
Pertama, partisipasi aktif warga negara dalam pengambilan
keputusan politik akan menghasilkan kebijakan yang lebih mewakili kepentingan
masyarakat luas. Dengan melibatkan berbagai kelompok dan perspektif, kebijakan
publik dapat lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat yang beragam.
Kedua, ekonomi kerakyatan memberikan kesempatan bagi warga
negara untuk berperan aktif dalam menciptakan lapangan kerja dan mengembangkan
usaha mereka sendiri. Dalam konteks globalisasi, ekonomi kerakyatan juga
mendorong kemandirian ekonomi suatu negara, mengurangi ketergantungan pada
sektor ekonomi yang dikuasai oleh entitas asing.
Namun, tantangan tetap ada dalam implementasi politik dan
ekonomi kerakyatan. Salah satunya adalah memastikan bahwa partisipasi aktif
warga negara tidak hanya menjadi simbolis, tetapi juga diikuti oleh pemenuhan
hak-hak politik dan akses informasi yang memadai. Selain itu, kesadaran akan
pentingnya ekonomi kerakyatan perlu ditingkatkan, dan dukungan infrastruktur
dan kebijakan yang mendukung diperlukan untuk mendorong pertumbuhan
sektor-sektor ekonomi yang berkelanjutan.
Dunia politik dan ekonomi kerakyatan merupakan wawasan yang
menarik untuk masa depan. Dengan memberdayakan warga negara dalam pengambilan
keputusan politik dan pengembangan ekonomi, kita dapat mencapai keseimbangan
yang berkelanjutan antara pertumbuhan ekonomi, pemerataan sosial, dan
kesejahteraan masyarakat. Melalui upaya bersama, kita dapat mewujudkan dunia
yang lebih inklusif, demokratis, dan adil bagi semua warga negara.
Bathin Solpan, 16 Juni 2023