Mencintai Indonesia dengan Pulsa
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Mencintai Indonesia dengan Pulsa

الثلاثاء، 30 مايو 2023,


Mencintai Indonesia dengan Pulsa


Oleh Agung Marsudi


KETIKA orang-orang (banyak orang) lebih klik dengan dunia maya, daripada dunia nyata, maka perspektif cinta pun tak lagi berdaya. Tak digdaya untuk menyalakan api cinta dengan semestinya. Mencintai Indonesia dalam sepi. 


Nasionalisme didengungkan bersama yel-yel partai politik. Patriotisme membakar jiwa, dididik, dilatih, dipilih, disuruh bergerak, hanya di barak. Sayap-sayap kebangsaan dikembangkan, seluas daerah pemilihan.


Mengagungkan demokrasi, tapi melupakan jati diri. Mendewakan politik, mereduksi etik.


Bangsa besar, hanya dijadikan bahan kelakar di arena debat, setingan. Haluan negara dibelokkan ke kiri, ke kanan. Padahal pendulum keragaman tak bergoyang. Ia imparsial.


Indonesia kaya, pejabat-pejabatnya kaya, partai politik kaya, pengusaha kaya, hanya rakyatnya saja yang tidak kaya. Tak mungkin kan rakyatnya, sudah miskin, dimiskinkan.


Padi dan kapas, hanya angka-angka, adil makmur, masih tersungkur.


Indonesia yang dicinta, hanya dalam sisa pulsa. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia itu nyata, bukan maya. Karenanya, urusan perut rakyat tak perlu nunggu hasil survei di sosial media.


Di era gempuran pamer dan gengsi. Politik citra, untuk apa. Bukan politik cinta. Urusan capres itu soal perut, dan laut.


Suka Anies, kepingin Ganjar, mau Prabowo, tergantung jari anda, dan untuk itu juga butuh pulsa.



Solo, 27 Mei 2023

TerPopuler