Diayomi, Diayemi
Oleh Agung Marsudi
SETELAH dijelaskan oleh pak Aria Bima tentang "Jokowi" dan "Presiden Jokowi" itu berbeda, akhirnya saya memilih salah satu saja "Jokowi".
Sehingga pernyataan Adian Napitupulu, "Jokowi berperan besar dalam pencapresan Ganjar Pranowo oleh PDIP" berbeda dengan jika yang disebut "Presiden Jokowi berperan besar".
Dan sayapun makin jelas, siapa yang sesungguhnya disebut petugas partai, "Jokowi" atau "Presiden Jokowi".
Pernyataan elit partai sekelas Aria Bima memang kelas tinggi, sehingga rakyat dipaksa harus bisa membedakan sendiri, dan media yang katanya bertugas menjelaskan antara "Jokowi" dan "Presiden Jokowi" itu beda, tak boleh melakukan politik framing.
Dan rakyat makin "gulung koming". Rakyat butuh sesuap nasi, tapi disuguhi debat, demokrasi patgulipat.
Jokowi itu presiden RI. Presiden RI itu Jokowi. Berbeda dengan, Jokowi itu suami Iriana. Iriana itu "istri" Jokowi.
"Bukan begitu, tuan Aria Bima?"
Rakyat gak perlulah digurui, cukup diayomi, diayemi.
Soal Ganjar sudah ada yang ngatur. Soal siapa yang ngatur, serahkan pada Ganjar. Mau Ganjar diganjar, atau mendapat ganjaran, itu urusan Ganjar.
Ganjar "hanya" petugas partai.
"Jangan panik gitu, lo!"
Solo, 27 Mei 2023