Balimau Kasai sebagai isyarat bersihkan diri lahir batin sebelum jalani puasa ramadhan |
NUSANTARAEXPRESS, BENGKALIS - Bupati Bengkalis Kasmarni melalui Wabup Bagus Santoso membuka Balimau Kasai di Desa Teluk Latak, kecamatan Bengkalis, kabupaten Bengkalis dengan dihadiri Camat Bengkalis Taufik Hidayat, Kades Teluk Latak Mansur serta sejumlah tokoh, Rabu (22/03/23) petang.
Balimau Kasai ini merupakan adat istiadat masyarakat Kabupaten Kampar. Namun adat tersebut bisa sampai ke Bengkalis lantaran sekitar 70 tahun silam masyarakat Kampar pindah ke Bengkalis tepatnya di desa Teluk Latak, yang kini mencapai sekitar 55 persen.
Seiring kedatangan masyarakat Kampar ini, maka adat istiadat yang sudah berlaku sejak nenek moyang ketika akan masuk bulan Ramadhan dengan melaksanakan Balimau Kasai, maka adat tersebut dibawa ke Bengkalis dan setiap tahun ketika masuk Ramadhan menggelar agenda tersebut.
Kades Teluk Latak Mansur menyampaikan dalam kata sambutan, bahwa dengan melaksanakan Balimau Kasai itu, sebagai simbul umat islam yang akan melaksanakan puasa di bulan Ramadhan, bukan hanya membersihkan jasmaninya saja, namun hati juga harus dibersihkan dari hasat dan hasut.
"Saya selaku Kades Teluk Latak mewakili masyarakat berharap kepada Pemerintah Daerah, Balimau Kasai ini bisa dijadikan salah satu ikon budaya unggulan di Kabupaten Bengkalis, "ujar Kades.
Sementara itu, Wabup Bengkalis Bagus Santoso merasa kagum dengan masyarakat Teluk Latak yang masih mampu mempertahankan tradisi warisan dari nenek moyang masyarakat kabupaten Kampar, provinsi Riau
"Saya atasnama Bupati dan Pemerintah, mengapresiasi terhadap masyarakat desa Teluk latak, karena sampai saat ini masih mampu melestarikan adat istiadat dari zaman ke zaman. Sehingga hal ini dapat dijadikan iven wisata tahunan, "ujar Bagus dalam kata sambutan.
Dijelaskan, sikap dan tanggung jawab dalam melestarikan budaya lokal itu sangat mulia, dengan cara penguatan nilai-nilai budaya. Diharapkan agar kearifan lokal yang juga sebagai budaya lokal tidak luntur lagi dimakan zaman.
"Seiring Bulan Ramadhan, di Bengkalis ada beberapa kearifan lokal yang masih bertahan, seperti Balimau Kasai menjelang bulan puasa, kemudian Colok di bulan puasa, terakhir bara'an usai bulan puasa atau masuk bulan syawal, "jelas Wabup Bagus.**