NUSANTARAEXPRESS, SRI LANKA - Dalam memenuhi
komitmennya untuk turut hadir dan siap dalam pengamanan perairan di kawasan
internasional, Bakamla RI turut hadir dalam forum Indian Ocean Rim Association’s
(IORA).
Bakamla RI yang diwakili oleh Direktur Operasi Laut
Laksma Bakamla Friche Flack, M.Tr.Opsla., menyampaikan perkembangan terkini dan
usulan kerja sama di masa mendatang, khususnya di ranah Kelompok Kerja Keamanan
dan Keselamatan Maritim (Working Group in Maritime Security and Safety -
WGMSS). Berlangsung di Colombo, Sri Lanka beberapa hari lalu.
Dihadiri oleh 18 dari 23 negara anggota IORA, Laksma
Bakamla Friche Flack memaparkan upaya Bakamla RI di ranah WGMSS, diantaranya:
penyelenggaraan Maritime Security Desktop Exercise (MSDE) di tahun 2021 dan
2023 bersama Australia Border Force (ABF) yang juga turut dihadiri oleh negara
anggota IORA; melaksanakan Program Peningkatan Kapasitas yang merupakan salah
satu pilar dalam Heads of Asian Coast Guard Agencies Meeting (HACGAM) yang juga
turut dihadiri oleh perwakilan negara anggota IORA; dan juga pelaksanaan
Pelatihan Visit, Board, Search, and Seizure (VBSS).
Pertemuan Ke-3 IORA ini dihadiri oleh perwakilan negara
anggota, seperti Indonesia, Sri Lanka, Yaman, Thailand, Tanzania, Afrika
Selatan, Somalia, Seiselensa, Mozambik, Australia, India, Iran, Kenya,
Malaysia, Madagaskar, Perancis, Mauritius, dan Maladewa.
Berlangsung sejak Selasa (21/3) hingga hari ini,
pertemuan kental membahas isu maritim yang terjadi di negara-negara anggotanya.
Wilayah Tepi Samudra Hindia atau Indian Ocean Rim, menghadapi banyak tantangan
keamanan dan keselamatan maritim, baik dalam bentuk tradisional dan
non-tradisional. Hal tersebut termasuk aksi pembajakan, perampokan bersenjata di
laut, kejahatan terorganisir transnasional seperti penyelundupan manusia,
perdagangan manusia dan perdagangan narkoba, serta perdagangan gelap satwa
liar, IUU fishing, polusi di laut, eksploitasi sumber daya laut yang
berlebihan, dan pengangkutan bahan berbahaya secara ilegal.
Perubahan iklim dan perusakan keanekaragaman hayati laut
juga menantang keselamatan dan keamanan Samudera Hindia. Tanpa disadari,
infrastruktur penting turut terhubung ke laut yang rentan secara fisik,
digital, dan lingkungan. Dalam hal ini, negara-negara anggota IORA sepakat
sumber daya laut perlu dilindungi.
Bakamla RI yakin, bahwa kolaborasi di antara
negara-negara anggota IORA akan mengarah pada Samudera Hindia yang aman,
terjamin, sejahtera, dan berkelanjutan untuk kemakmuran negara-negara anggota
dan non-anggota di kawasan.
Autentifikasi : Pranata
Humas Ahli Muda Kapten Bakamla Yuhanes Antara, S.Pd.