NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Pembangunan rumah sakit kanker khusus perempuan dan anak RS Dharmais dimulai. Nantinya rumah sakit ini akan menjadi rujukan pasien di Jakarta dan sekitarnya.
Dalam sambutannya di acara Ground Breaking Menteri Kesehatan, Budi G. Sadikin, ChFC, CLU menyampaikan tentang target pengembangan kesehatan yang akan dicapai hingga tahun 2025 adalah peningkatan status kesehatan masyarakat yang terlihat dari peningkatan angka harapan hidup, penurunan angka kematian anak dan ibu hamil. Untuk mencapai tujuan ini, layanan kesehatan di enam Rumah Sakit rujukan nasional harus diperkuat secara komprehensif dan terintegrasi demi meningkatkan akses dan kualitas layanan primer dan layanan kesehatan rujukan.
"RS Persahabatan Jakarta, RS Kanker Dharmais Jakarta, RS Hasan Sadikin Bandung, RS Sardjito Yogyakarta, RS Prof. Ngoerah Denpasar,dan RS Wahidin Sudirohusodo Makassar akan ditingkatkan secara luas, termasuk pengembangan fisik bangunan, pemutakhiran peralatan kesehatan, peningkatan kapasitas SDM, dan layanan project management," katanya, Kamis (17/11/2022) via online dari Bali.
Ahmad Goni selaku kepala proyek Woman and Child Cancer Care Building di RS Kanker Dharmais mengatakan direncanakan terletak pada bagian sisi barat rumah sakit. Bangunan ini memiliki tinggi 76 meter yang terdiri dari 18 lantai dan tiga basement dengan total luas bangunan 35.680 meter persegi.
Dilengkapi sejumlah fasilitas unggulan. Beberapa di antaranya adalah fasilitas rehabilitasi medik, pelayanan onkologi, center of excellence-breast, center of excellence-serviks, high care unit (HCU), intensive care unit (ICU), pediatrics intensive care unit (PICU), chemotherapy, dan ruang very very important person (VVIP).
RS Kanker Dharmais akan mengalami perluasan, termasuk pengembangan fisik bangunan, pemutakhiran peralatan kesehatan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), dan layanan project management.
Harapanya sehingga Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta dapat menjadi Rumah Sakit rujukan yang lebih diandalkan di Indonesia khususnya dalam hal penyakit kanker. (*)