PLTA: Pembangkit Listrik Tenaga Airmata
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

PLTA: Pembangkit Listrik Tenaga Airmata

الثلاثاء، 22 نوفمبر 2022,


PLTA: Pembangkit Listrik Tenaga Airmata


Oleh Agung Marsudi


"NEGERI ini sebenarnya sudah mampu membangun sendiri, pembangkit listrik bertenaga airmata (PLTA) sebab kesedihan rakyat sudah sangat cukup untuk itu".


Sudah terlalu panjang deretan kesedihan rakyat, dan sudah berulang-ulang dibuat databasenya. Kata angka kemiskinan turun, diplesetkan, kemiskinan "turun temurun". Debit airmata rakyat, sudah lebih dari cukup. Jadi elit tak perlulah berkelit. Sebagai pemasok sumber energi baru alternatif, bahkan untuk mengatasi kelangkaan energi, pembangkit listrik tenaga airmata, pantas dipertimbangkan.


Harga BBM naik, BBM bersubsidi, kelangkaan BBM semua alasnya demi rakyat, untuk rakyat. Bahkan bunyinya sangat satir, dan harus ditulis dimobil, "Subsidi untuk orang miskin".


"Kemiskinan di suatu negara, bukan karena negara itu adalah negara berkembang, tetapi karena negara tersebut terlalu dieksploitasi oleh oligarki rakus yang bersinergi dengan kapitalisme global," ujar Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti sempena menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII di Hotel Alila, Solo, Senin (21/11/2022).


Nawacita, dan nawasengsara bedanya tipis. Karenanya tanah air, airmata, harus segera dihentikan. Airmata rakyat, segera dibendung untuk kepentingan yang lebih besar. Dan sebesar-besarnya digunakan untuk kemakmuran rakyat.


Airmata, kesedihan, kemiskinan adalah lahan empuk proyek sedu sedan. Fakir miskin dan orang-orang terlantar, dipelihara oleh negara. Kini, sanggupkah negara membendung airmata rakyat yang jumlahnya merata-rata.


Diantara banyak jaminan, jaminan sosial, jaminan pekerjaan, jaminan kesehatan, jaminan hari tua, yang tertinggi adalah jaminan kematian.


Sebab kematian orang-orang miskin, adalah jaminan, rakyat istirahat dari kemiskinannya.



Solo, 21 Nopember 2022

TerPopuler