Owner PT Hotmal Jaya Perkasa, Hotman Malau Optimis Dukung Kolaborasi Program Pemerintah dan Kadin Dalam Memajukan UMKM Agar Tercipta Lapangan Kerja Baru
NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Forum Koordinasi IKM Alat Angkut dengan Industri Besar yang dilaksanakan pada 01 November 2022 di gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan ini menyoroti penggabungan industri-industri besar dengan industri skala menengah dalam produk yang dihasilkan, dalam upaya mendukung suksesnya peningkatan mix and match antara industri besar dan menengah di masa datang lewat produk-produk yang dihasilkan.
Ditemui di lokasi, Hotman Malau, Owner PT Hotmal Jaya Perkasa mengatakan,
"Acara ini cukup menarik dan kita mendapatkan informasi yang cukup banyak dalam arti pemerintah memperhatikan kita para pelaku usaha kecil agar bisa berkembang dan kita harapkan momen-momen seperti ini bisa terus dilanjutkan untuk mengembangkan industri ini," katanya di Kementrian Perindustrian, Selasa, 2/11/2022.
"Sebenarnya potensi SDM ataupun bisnis in, cukup banyak contoh, tadi ketemu teman, bisa ini, bisa itu, bisa ono dan ini cukup luar biasa," lanjutnya.
"Saya pikir selama ini harus beli mesin dari luar negeri, ternyata sekarang ini sudah sistem otomatisasi, rupanya sekarang teman saya itu sudah banyak yang buat." ungkapnya.
Pada kesempatan ini, turut hadir pula IKM-IKM lain yang berpotensi untuk terlibat dalam pengembangan industri besar dengan skala menengah kebawah, yang turut memamerkan produk-produk unggulannya.
"Rupanya sudah disiapkan, jadi saya berpikir bahwa acara ini cukup baik dan perlu dikembangkan terus menerus dari para media bisa memberikan informasi kepada khlayak ramai, supaya industri di Indonesia dapat berkembang lebih baik lagi," jelasnya.
"Disamping itu, Sekarang industri usaha di Indonesia sudah lebih maju karena pemerintah sudah menopang pertumbuhan ekonomi seperti UMKM dan memperhatikan perkembangan seperti kita," bebernya.
Puncaknya, Beliau mengatakan,
""Saya berharap kita didalam negeri sendiri jangan hanya menonton tetapi
kita harus menjadi pemain utama, jadi jangan hanya diam saja sementara investor-investor lain masuk.
Saya pikir kita harus benar-benar menciptakan lapangan kerja karena siapa lagi jika Bukan Kita Yang mengerjakannya?," pungkasnya. (JNI)