DPPPA adakan Penyusunan KIE Kearifan Lokal Labuhanbatu untuk berdayakan Perempuan
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

DPPPA adakan Penyusunan KIE Kearifan Lokal Labuhanbatu untuk berdayakan Perempuan

الخميس، 23 يونيو 2022,


NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBATU - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Labuhanbatu bekerjasama dengan Sahabat Bunda Maya Kegiatan Penyusunan Materi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Konteks Kearifan Lokal dak Kekhasan Daerah Kabupaten Labuhanbatu yang dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Labuhanbatu dr. Hj. Maya Hasmita, Sp. OG., MKM di Aula PKK Labuhanbatu, Rantau Utara, Kamis (23/06/2022). 


Memberikan arahannya Maya mengatakan dalam penyusunan bahan KIE ini diharapkan kedepannya untuk memudahkan aktifis atau komunitas untuk bisa memilih, mengembangkan, dan memproduksi bahan KIE sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, terutama menggunakan bahasa dan gambar yang mudah dimengerti. 




"Diharapkan nantinya kita dapat merumpun beberapa kosa kata yang akan kita jadikan bahan untuk KIE yang merupakan bahasa kearifan lokal dan kekhasan dari Labuhanbatu itu sendiri seperti bolo, pigi, ondak, golek, dan iyak pula," jelasnya. 


Maya mengatakan dirinya yakin di Labuhanbatu  ada wanita-wanita yang tangguh, pintar, dan mandiri. Wanita labuhanbatu bisa berkembang.  


"Yang kita kembangkan adalah kemampuan dan kepintaran, melahirkan ide-ide dan kreativitasnya yang dapat menjadi daya jual Kabupaten Labuhanbatu," ucap Maya. 




Maya berharap hasil kegiatan ini akan membawakan hasil sesuai harapan bersama sehingga kedepannya karya-karya nanti dapat diunakan dalam mempublikasikan Kabupaten Labuhanbatu tercinta. 


Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Labuhanbatu Hj. Tuti Noprida Ritonga, S.Si., Apt. MM mengatakan 

tema penyusunan ini mengangkat tema perlindungan bagi perempuan dan anak, dengan sasaranya adalah anak, orang tua, guru, dan juga masyarakat lainnya. 


Tuti Noprida menjelaskan penyusunan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan selama tiga hari, yang berfokus kepada Perlindungan kepada Perempuan dan Anak dari tindak kekerasan. 


"Semoga apa yang disampaikan di sini dapat menjadi bekal kita membolo Labuhanbatu," jelas Tuti. 


Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai Budaya Khas Labuhanbatu oleh Dosen Universitas Labuhanbatu Junita M.Pd. dan juga tentang Kearifan Lokal oleh aktifis kesenian dari Dewan Kesenian Labuhanbatu Hendra Pandapotan, kemudian dilanjutkan diskusi bersama. 


Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Dewan Kesenian Labuhanbatu Ramadan Chandra, Ketua Sahabat Bunda Maya Erni Zulita, pengurus Sahabat Bunda Maya, remaja milenial Labuhanbatu, dan tamu undangan lainnya. 

TerPopuler