NUSANTARA EXPRESS - DUMAI, “Pratek Ilegal Loging di Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsri Riau diduga sudah tertata rapi”.jelas narasumber saat awak media melakukan investigasi dan penelusuran informasi. Hal ini dikuatkan dengan informasi dari salah satu narasumber yang juga sebagai tokoh masyarakat.
“Untuk perpanjangan tangan oknum Penegak Hukum sudah diatur pak, juga untuk ke oknum Wartawan juga sudah ada
orangya yang mengatur Pak,,! Orang inilah yang diduga mengatur semua hubungan ke oknum Aparat
Penegak Hikum maupun Ke Wartawan yang ada di Kota Dumai”. Jelas narasumber saat awak media mempertanyakan terkait Ilegal Loging di Sungai Sembilan Kota Dumai.
“Apa kata dunia jika oknum Aparat penegak hukum dan oknum Wartawan
sudah saling tutup mata. Kota Dumai ini bisa porak poranda alias hancur”.
Ungkapnya dengan nada geram.
Sambungnya, “Makanya
selalu terjadi erosi atau banjir di Kota Dumai akibat perambahan hutan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, khususnya Ilegal
Loging di di Sungai Sembilan. Seharusnya hal ini tidak terjadi. Kan sudah ada aparat
penegak hukum untuk memberantas tindak kejahatan juga menangkap pelaku perambah
hutan ini. Hal ini akan berdampak buruk kepada masyarakat Kota Dumai jika
dibiarkan dan tidak ada penegakan hukum, ancaman banjir hampir setiap hari selalu
menghantui warga Kota Dumai”. Ulasnya dengan nalar dan logika.
Benarkah Tujuh Pemain
Ilegal Loging ada di Dumai?
Bukan rahasia lagi, ada tujuh orang yang diduga sering disebut-sebut sebagai perambah kayu / Ilegal Loging di Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Ketujuh orang inilah yang diduga diatur oleh oknum yang berhubungan langsung dengan oknum aparat. Papar narasumber.
“Yang bisa membasmi perambahan hutan di Sungai Sembilan Kota Dumai ini hanya Kapolda Riau atau Kapolri langsung. Kami sangat berharap dari masyarakat secara keseluruhan, agar Kapolri dapat menghentikan Ilegal Loging ini melalui Kapolda Riau”. Ungkap narasumber penuh harap. [Rudi]