NUSANTARAEXPRESS, JATIM - Arhanud TNI AD sebagai satuan matra darat yang memiliki tugas pokok untuk melaksanakan pertahanan udara dengan tembakan darat ke udara dan menyelenggarakan perlindungan udara untuk menghancurkan, meniadakan atau mengurangi dampak segala bentuk ancaman udara, senantiasa meningkatkan kemampuan Alutsista maupun profesionalisme prajuritnya.
Untuk kesekian kalinya, Pusat Kesenjataan Arhanud (Pussenarhanud)
Kodiklatad, menggelar Latihan Menembak Senjata Berat (Latbakjatrat)
Terintegrasi TA 2022 yang diikuti oleh kurang lebih 425 Prajurit dari seluruh
satuan jajaran Arhanud TNI AD dimulai dari tanggal 24 s.d 30 Maret 2022 di
Lapangan Tembak AWR (Air Weapon Range) TNI AU, Desa Pandanwangi, Kecamatan
Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Latihan puncak penembakan yang dipimpin langsung Komandan Pusat Kesenjataan
Arhanud Kodiklatad Mayjen TNI Karev Marpaung, S.Sos., M.M. dilaksanakan pada
Selasa (29/03/2022). “Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan
profesionalisme prajurit Arhanud dalam mengawaki Alutsista Arhanud serta
melatihkan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman udara saat ini” pungkasnya.
Latihan disimulasikan dalam suatu skenario pertempuran baik pada siang
maupun malam hari untuk memberikan gambaran kepada prajurit sesuai dengan tugas
pokok Arhanud sebagai pengawal udara NKRI dengan tetap mengadaptasikan
perkembangan ancaman, perubahan doktrin, tuntutan inovasi dan dengan menerapkan
prinsip zero accident.
Sementara itu dalam pengarahannya kepada penyelenggara dan peserta latihan,
Dankodiklatad Letjen TNI Ignatius Yogo Triyono menyampaikan kebanggaannya
kepada prajurit Arhanud yang menunjukkan profesionalismenya dalam
mengoperasionalkan persenjataan Arhanud yang terdiri dari berbagai jenis dan
tahun produksi. “Latihan membiasakan prajurit mengoperasionalkan dan
mengorganisasikan penggunaan senjata, maka dari itu tetap jaga semangat kalian
untuk berlatih kapanpun dan dimanapun,” tegasnya.
Direktur Pembinaan Latihan Pussenarhanud Kolonel Arh Blasius Popylus selaku
Komandan Latihan menjelaskan bahwa latihan ini mengerahkan rudal-rudal canggih
dan berbagai jenis meriam yang dimiliki satuan Arhanud TNI AD di seluruh
Indonesia saat ini. “Rudal-rudal itu di antaranya Rudal Mistral (Atlas dan
MPCV), Starstreak jenis Lightweight Multiple Launcher (LML) dan Multi Mission
System (MMS). Selain itu juga beberapa meriam Arhanud seperti kaliber 20 mm
Rheinmetal, 23 mm/Zur, 40 mm/L70 dan 57 mm,” terangnya.
Dalam pelaksanaan latihan ini, untuk memberikan gambaran realisme latihan
secara utuh tentang fungsi Arhanud maka dilaksanakan integrasi dengan TNI AU,
khususnya Komando Pertahanan Udara Nasional berupa penggelaran CMOV (Central
Monitoring and Observation Vehicle) serta pengerahan 2 pesawat tempur jenis
F-16 dari Skuadron 3 Lanud Iswahjudi. Keberadaan serta manuver dua pesawat
tersebut mampu ditangkap oleh Radar CM 200 (Shikra) dan Radar MCP.
Pesawat udara musuh disimulasikan dengan menggunakan sasaran target drone
berupa banshee maupun aeromodelling elektrik. Kemunculan ancaman udara tersebut
akan ditindaklanjuti dengan prosedur pengendalian operasi Arhanud yaitu
pencarian (detection), pengenalan (identification), penjejakan (tracking),
penghancuran (destruction). Selanjutnya Satuan Tembak Arhanud yang menerima
perintah melakukan penembakan menggunakan meriam maupun rudal untuk
menghancurkan sasaran.
Selain menembak, kegiatan ini juga melatihkan PPKT tingkat Kompi ke bawah,
pemindahan administasi dan taktis dari home base ke daerah latihan, fungsi
hanud terintegrasi, deteksi sasaran pesawat tempur dan penembakan sasaran
drone. Terhitung 21 satuan Arhanud dan 31 pucuk/satbak mengikuti kegiatan ini.
Sebagai tambahan latihan ini juga diikuti oleh Taruna Akademi Militer Kecabangan
Arhanud dan siswa Dikjurba Pusdikarhanud.
Kegiatan hari ini juga dimanfaatkan untuk melaksanakan tembakan kehormatan
dan penyematan brevet kehormatan master gunner oleh Danpussenarhanud
Kodiklatad, Mayjen TNI Karev Marpaung, S.Sos., M.M. kepada beberapa pejabat TNI
AD termasuk kepada Dankodiklatad.
Bukan hanya untuk kalangan militer, latihan ini juga dapat disaksikan oleh
masyarakat umum. Ini merupakan bentuk keterbukaan TNI AD yang dapat disaksikan
oleh masyarakat baik dari hasil latihan yang berupa profesionalisme prajurit
maupun dari kemampuan persenjataan yang dimiliki. Tidak hanya itu, guna
menjalin tali asih kepada masyarakat di sekitar daerah latihan, Dankodiklatad
beserta Danpussenarhanud dan rombongan juga melaksanakan bakti sosial berupa
pembagian 100 paket sembako.
Turut hadir pada latihan ini Aslat Kasad, para Danpussen, Wadankodiklatad,
Wadanpuspenerbad, Kasdam V/Brawijaya, Kasdivif 2/K, Para Direktur Kodiklatad,
pejabat teras Pussenarhanud serta Forkompimda Lumajang serta para tamu undangan.
Autentikasi : Kapen Pussenarhanud Mayor Arh Fredy Jaguar