NUSANTARAEXPRESS,
KOTAPINANG – Akibat dari kelalaian dari oknum PLN Rayon Kota Pinang yang
diduga terlalu arogan kepada masyarakat akhirnya berbuntut panjang. Karena A.
Ginting warga Labusel merasa dirugikan, akhirnya membuat pengaduan ke LMR-RI
KOMDA Labusel untuk menjembatani perbuatan yang tidak mengenakkan oleh onknum
PLN Rayon Kota Pinang ini.
Setelah berlalunya waktu beberapa hari, Senin 14 Februari
2022 akhirnya pihak LMR-RI KOMDA Labusel dapat memediasi perselisihan ini
antara A. Ginting dan Manager PLN Rayon Kota Pinang di Pondok Cofe Satu Jiwa Kota Pinang sekira pukul 17.00 Wib sampai pukul 18.45 Wib.
Dalam
pertemuan itu, hadir, A. Ginting sebagai masyarakat yang dirugikan, M.Syahrir
Ramdani Manager PLN Rayon Kota Pinang dan tim. Dan Ketua LMR-RI KOMDA Labusel
Irvan Noor.
“Manager PLN
Rayon Kota Pinang M.Syahrir Ramdani mengatakan akan menindak dengan
tegas petugas lapangan dan memberikan keringanan kepada A. Ginting atas
kesalahan petugas PLN di lapangan dan mengucapkan terimakasih langkah LMR-RI
Labuhanbatu selatan atas permasalahan yang terjadi dan berjanji akan
meningkatkan kinerja pihak PLN Rayon
kota pinang”. Jelas Ketua KOMDA Labusel Irvan Noor melalui pesan WhatsApp kepada
Media ini.
Berita Terkait: Akibat Kesalahan dan Kelalaian Pencatat Meter PLN, Masyarakat Dirugikan
“Dengan
pertemuan yang kita mediasi, mudah-mudahan ini memberikan edukasi dan
pembelajaran kepada masyarakat, dan khususnya kepada pihak PLN Rayon Kota
Pinang harus bisa berbenah diri dan menindak tegas petugas-petugas nakal
lapangan yang dengan sengaja mengambil keuntungan pribadi”. Jelas Ketua KOMDA
Labusel Irvan Noor yang juga konsen dalam bidang pertanian khususnya di
Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
“Permasalahan
ini yang sebelumnya sempat memanas dan terbit di Media Online memberikan
pembelajaran tersendiri bagi kita semua. Agar permasalahan yang serupa tidak
akan terulang kembali”. Papar Irvan.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Manager PLN Rayon Kota Pinang M.Syahrir Ramdani yang telah memberikan penjelasan dan solusi kepada masyarakat khususnya dalam permasalahan ini A. Ginting”. [Tim]