NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBATU - Dukung Upaya Penurunan AKI AKB di Kabupaten Labuhanbatu, RSUD Rantauprapat Laksanakan Pelatihan KB Paska Persalinan untuk Tenaga Kesehatan Rantauprapat, 19 November 2021.
"Sebagai institusi kesehatan, kita bertanggungjawab untuk ikut mendorong upaya penurunan AKI AKB yang sekarang juga menjadi program prioritas di Kabupaten Labuhanbatu”.
Demikian disampaikan Direktur RSUD Rantauprapat dr. Syafril Rahmadi Maulana Harahap, Sp.B dalam sambutannya saat membuka secara resmi acara pelatihan KB Paska Persalinan pada hari Rabu tanggal 17 November 2021 di Ruang Rapat RSUD Rantauprapat.
Kegiatan pelatihan ini merupakan kolaborasi dan kerjasama antara RSUD Rantauprapat, Dinas kesehatan Labuhanbatu dan Dinas P2KB Labuhanbatu dan didukung oleh Program KBPP Pilihan – Jhpiego. Lebih lanjut disampaikan direktur bahwa pelatihan ini tetap mempertimbangkan kondisi pandemi dengan pelaksanaan menggunakan pendekatan blended learning atau memadukan pertemuan virtual (daring) dan classical (luring) sesuai aturan dari Kementrian Kesehatan.
Acara pembukaan juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Yusrizal, SKM, MM, yang ikut memberikan sambutan dan
menitipkan pesan agar tenaga kesehatan yang menjadi peserta dapat mengikuti pelatihan dengan serius. Harapannya agar dapat menjadi mentor bagi nakes yang belum mendapat kesempatan pelatihan.
Sementara itu, Kepala Dinas DP2KB, Hj. Lidiyawati Harahap, S.Psi,M.AP dalam sambutannya menyebutkan bahwa dengan adanya pelatihan KBPP yang di fasilitasi oleh program KBPP Pilihan Jhpiego ini diharapkan mampu meningkatkan cakupan KBPP di kabupaten Labuhanbatu sesuai dengan target nasional.
Kegiatan pelatihan yang akan berlangsung selama 8 hari ini dikelola oleh Tim pelatih yang di pimpin oleh dr. Sugiono, Sp.OG. Tim pelatih beranggotakan Herwati Tambak, Am.Keb, Ratih Kumala, Am.Keb, Uswatun Khassanah, Am.Keb dan Rahmaita,
Am.Keb. Selain itu, Pelatihan KBPP ini juga menghadirkan UPT Pelkes Sumut sebagai Pengampu. Peserta pelatihan merupakan tenaga kesehatan pemerintah atau bidan
yang berasal dari Puskesmas Gunung Selamat, Puskesmas Lingga Tiga dan Puskesmas Perlayuan. Sedang dari Tenaga Kesehatan Swasta merupakan bidan yang berasal dari
RSU Elpi AL Aziz dan Klinik Hj Nani. Selama pelaksanaan pelatihan virtual (17-19 November 2021) para peserta dan tim pengampu (Medan) mengikuti kegiatan pelatihan dari lokasi dan fasilitas masing-masing. Sementara tim pelatih memberikan materi dari RSUD melalui media zoom meeting. Untuk kelas tatap muka yang dilaksanakan tanggal 22- 26 November 2021 di laksanakan di Training center RSUD Rantauprapat.
Menurut Syafrimet Azis, selaku penanggungjwab program KBPP Pilihan Jhpiego Kabupaten Labuhanbatu, pelatihan ini merupakan rangkaian pendampingan untuk Kabupaten Labuhanbatu yang akan dilaksanakan sampai dengan tahun 2023. Paska pelaksanaan pelatihan, para peserta akan diberikan dampingan baik oleh tim pelatih maupun tim Program KBPP untuk mencapai target pelatihan serta melakukan penguatan untuk fasilitas masing-masing. Istiyani Purbaabsari, Health Specialist.
Jhpiego yang ikut mendampingi proses pelatihan menyebutkan bahwa keahlian yang didapat selama pelatihan bisa ditularkan kepada rekan-rekan seprofesi. Untuk jangka panjang harapannya Dinas Kesehatan, DP2KB dan RSUD Rantauprapat dapat melanjutkan atau melakukan replikasi agar bisa menjangkau semua fasiltas kesehatan di kabupaten Labuhanbatu.
Jhpiego sendiri adalah organisasi nirlaba yang berfokus pada kesehatan dan merupakan afiliasi dari Universitas Johns Hopkins yang memiliki visi untuk
menyelamatkan jiwa, meningkatkan (derajat) kesehatan, dan mengubah masa depan.
Jhpiego bermitra dengan pemerintah, pakar kesehatan dan masyarakat untuk
membangun ketrampilan/kapasitas dan sistem yang menjamin masa depan yang lebih sehat bagi perempuan dan keluarga. (Rahmad)