Pushidrosal gelar FGD “Peran Pushidrosal sebagai Lembaga Hidrografi Nasional Dalam Mendukung Survei dan Pemetaan Maritim Nasional”
NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Keberadaan Pushidrosal sebagai Lembaga Hidrografi Nasional telah berkontribusi di bidang hidrografi sejak di masa Hindia Belanda hingga saat ini. Peran Pushidrosal dalam mendukung pembangunan nasional dan pertahanan negara diimplementasikan dalam bidang diplomasi batas maritim, perlindungan lingkungan laut, dan keselamatan di wilayah perairan dan yurisdiksi Indonesia. Peran tersebut dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) bertempat di Lounge Room Perwira Pushidrosal, Ancol Timur, Jakarta Utara, Kamis (26/11/2021).
Tujuan penyelenggaraan Forum Group Discussion (FGD) adalah memberikan informasi dan mendapatkan masukan dari institusi terkait serta para pakar sebagai bahan dalam merumuskan kebijakan di bidang survei dan pemetaan maritim nasional.
FGD dengan tema “Peran Pushidrosal sebagai Lembaga Hidrografi Nasional Dalam Mendukung Survei dan Pemetaan Maritim Nasional” ini dilaksanakan secara hybrid, dengan tujuan untk memberikan informasi dan mendapatkan masukan dari institusi terkait serta para pakar sebagai bahan dalam merumuskan kebijakan di bidang survei dan pemetaan maritim nasional.
Kegiatan ini menghadirkan para pakar yang berkompeten di bidangnya untuk memberikan paparannya, seperti Laksamana Pertama TNI Dyan Primana Sobaruddin, M. Sc,(Asisten Operasi Survei dan Pemetaan Danpushidrosal), Ir. Hengki Angkasawan (Direktur Kenavigasian Ditjen Hubla), Dr. Hendra Yusran Siry, S.Pi, M.Sc (Sekretaris Dirjen Pengelolaan Ruang Laut MenKKP) serta A. Gusman Siswandi, S.H., LL.M., Ph.D. (Akademisi Fakultas Hukum Unpad).
Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Dr. Agung Prasetiawan, M.A.P. dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wadanpushidrosal Laksamana Muda TNI Budi Purwanto, S.T., M.M., menyampaikan bahwa keberadaan Pushidrosal berkaitan dengan peran dan fungsinya menjadi sangat penting dalam mendukung pembangunan nasional. Peran tersebut diwujudkan dalam pembangunan infrastruktur data spasial nasional,
“Selama ini informasi dan data-data hidrografi telah banyak digunakan oleh berbagai industri maritim, organisasi dan para akademisi untuk mempelajari kondisi dan kegiatan pembangunan kelautan” katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, tentunya Pushidrosal tidak bisa bekerja sendirian. Perlu kerjasama dengan pemangku kepentingan lainnya yang terkait dengan bidang kelautan untuk bersama-sama membangun tekad bangsa Indonesia menuju poros maritim dunia.
“Diharapkan dengan FGD ini dapat tercapai optimalisasi pemanfaatan data hidrografi dalam rangka pemenuhan data survei hidrografi maritim nasional untuk pembangunan kelautan yang berkesinambungan” pungkas Komandan Pushidrosal. (*)