NUSANTARAEXPRESS,
JAKARTA - KRI Pollux-935 yang baru saja resmi masuk dalam jajaran unsur
kapal survei Pushidrosal, langsung mendapatkan tugas pertamanya untuk
melaksanakan operasi identifikasi bahaya kerangka kapal di alur pelayaran
perairan Selat Bangka pada hari, Rabu (08/09/2021)
Keberangkatan KRI Pollux-935 ini dari dermaga JICT-2 Tanjung
Priok., untuk mendukung upaya melengkapi data hasil investigasi pemetaan
kerangka kapal yang diduga adalah kapal yang karam pada tahun 2003 di alur
pelayaran perairan Selat Bangka yang sebelumnya telah di laksanakan survei
pemetaan oleh unit survei Pushidrosal yang telah diberangkatkan ke lokasi
beberapa waktu yang lalu.
Komandan Pushidrosal dalam pernyataan resminya menyampaikan
bahwa, KRI Pollux-935 mendapatkan tugas untuk melaksanakan indentifikasi
lanjutan terhadap lokasi dan kondisi dari kapal karam tersebut secara visual
dengan menggunakan wahana underwater ROV (Remotely Operated Vehicle), untuk
memperoleh gambaran visual serta memastikan indentitas dari kapal karam
tersebut serta mengadakan pengamatan arus di sekitar lokasi untuk mengetahui
pergeseran dari kerangka kapal karam tersebut.
Sebelum berangkat menuju daerah operasi, KRI Pollux-935 Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Dr.
Agung Prasetiawan, M.A.P. yang didampingi para pejabat Utama Pushidrosal
melaksanakan peninjauan dan menerima laporan kesiapan operasional kapal serta
penjelasan rencana pelaksanaan kegiatan investigasi yang akan dilaksanakan di
lokasi survei nanti
Pada kesempatan tersebut
Komandan Pushidrosal menyampaikan bahwa, KRI Pollux-935 sebagai unsur kapal survei terbaru
Pushidrosal memiliki keunggulan teknis untuk dapat menuju area operasi dengan
cepat, sehingga sangat ideal untuk digunakan sebagai wahana survei dan pemetaan
tanggap segera untuk melaksanakan pemetaan investigasi bagi kepentingan survey
dan pemetaan untuk keselamatan navigasi pada alur pelayaran strategis serta
mendukung gelar tanggap segera lainnya seperti dukungan SAR kebencanaan dan
kecelakaan di laut.
Selanjutnya pada pukul 15.30 wib Komandan Pushidrosal
memberangkatkan KRI Pollux-935 beserta 40
personelnya dan tim penyelam Koarmada I menuju daerah operasi untuk
melaksanakan survei selama 6 (enam) hari. [*]