Ketua Uji Klinis Vaksin Covid Bio Farma Meninggal, Ketua DPD RI Sampaikan Dukacita
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Ketua Uji Klinis Vaksin Covid Bio Farma Meninggal, Ketua DPD RI Sampaikan Dukacita

الجمعة، 9 يوليو 2021,
NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Kepala Divisi Surveilans dan Riset PT Bio Farma yang membidangi uji klinis Vaksin Covid-19, dr Novilia Sjafri Bachtiar. Dosen Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad) itu meninggal dunia karena terpapar virus Corona.

Berdasarkan informasi dari Kantor Komunikasi Publik Unpad, dr Novilia meninggal dunia Rabu (7/7/2021), di RS Santosa, Kota Bandung, Jawa Barat. Jenazah dr Novilia sudah dimakamkan di dekat kediamannya di Cimahi.

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Indonesia kembali berduka atas meninggalnya salah seorang pahlawan di masa pandemi ini, dr Novilia Sjafri Bachtiar. DPD RI menyampaikan dukacita mendalam dan berharap arwah beliau diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tutur LaNyalla, Kamis (8/7/2021).

Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, dr Novilia memiliki andil yang besar dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.

Peran almarhumah sebagai lead scientist dan kepala dari puluhan uji klinik yang dilakukan oleh Bio Farma, termasuk Sinovac, dinilai LaNyalla membawa banyak perubahan di masa pandemi ini.

“Kepergian beliau adalah kehilangan yang besar untuk bangsa Indonesia. Pengabdiannya di bidang vaksinologi dan uji klinis telah membuahkan hasil percepatan pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat,” tuturnya.

LaNyalla pun mengucapkan terima kasih atas sumbangsih dr Novilia, khususnya selama penanganan pandemi Covid. Tercatat sudah lebih dari 30 uji klinis vaksin yang dilakukan dr Novilia.

“Dedikasi beliau menjadi inspirasi bagi kita semua untuk berjuang sekuat tenaga bersama-sama melawan wabah Corona. Prestasi almarhumah harus menjadi teladan bagi penerusnya,” ucapnya.

Mantan Ketua Umum PSSI itu mengatakan, sudah banyak tenaga kesehatan yang berkorban nyawa dalam perjuangan mereka membawa Indonesia keluar dari situasi pandemi. Untuk itu, LaNyalla meminta masyarakat menghargai pengorbanan para nakes yang gugur dengan menjaga diri dan keluarga dari paparan virus Covid-19.

“Caranya adalah dengan mematuhi PPKM Darurat. Ikuti imbauan pemerintah dengan meminimalisir mobilitas. Tetap berada di rumah dan tak usah keluar-keluar dahulu jika urusan tidak penting. Menjaga diri kita dan keluarga artinya turut menjaga keselamatan bangsa karena kita akan berperan memutus mata rantai penyebaran Corona,” tutupnya. (*)

TerPopuler