Tanpa menggunakan mesin dan bahan bakar minyak, sebanyak 26 perahu layar tradisional milik para peserta yakni para Nelayan di Kabupaten Sikka berlomba-lomba menuju garis Finish dengan route pelayaran menuju pulau Kojadoi, Pulau yang di promosikan sebagai Kampung Bahari Nusantara Pangkalan TNI Angkatan Laut Maumere.
Komandan Lanal Maumere Kolonel Laut (P) Dwi Yoga Pariyadi, M. Tr. Hanla., M.M., CTMP.sebagai Penanggung Jawab Kojadoi Sail Festival 2021mengatakan jika disitulah letak keunikan lomba perahu layar tradisional, yang juga digelar dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-76. “ Nenek moyang kita adalah seorang Pelaut, karenanya dalam Kojadoi Sail Festival 2021 para nelayan harus mampu menyeberangi antar pulau tanpa berbekal mesin dan hanya mengandalkan layar dengan bantuan angin, “ ujar Dwi Yoga.
Ia melanjutkan jika perlombaan tersebut juga memberikan edukasi bagi para nelayan agar bisa bertahan di laut (The Survival At Sea), bilamana mereka menemui masalah atau kendala dengan mesin perahu mereka. “ Lomba Perahu Layar Tradisional ini sekaligus membangkitkan daya tarik bagi pariwisata di Kabupaten Sikka, Kota Maumere dan Pulau Kojadoi, sebagai destinasi tujuan utama wisata di Provinsi NTT, “ terang Danlanal Maumere.
Sementara itu Kategori lomba terdiri dari kategori perahu kayu kurang dari 10 M, kategori perahu fiber kurang dari 10 M, kategori perahu kayu lebih dari 10 M dan kategori perahu fiber lebih dari 10 M. Ikut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Sikka, Drs. Roberto Diogo, S.Sos., M.Si. Ketua DPRD Kab. Sikka Donatus David. S.H, dan pejabat setempat lainnya. (Pen2)