BP2MI Lakukan Vaksinasi Tahap Ke-2
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

BP2MI Lakukan Vaksinasi Tahap Ke-2

الجمعة، 2 أبريل 2021,
NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA -  Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani bersama dan para pejabat dilingkungan BP2MI juga turut mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap kedua.
Sebelumnya Benny juga telah mengikuti  vaksinasi Covid-19 tahap pertama pada 16 Maret 2021.

Benny Rhamdani memastikan bahwa Vaksin Covid-19 tahap pertama dan tahap kedua adalah halal. Vaksinasi Covid 19 ini telah dipastikan aman oleh Badan Perlindungan Obat dan Makanan (BPOM) dan juga MUI (Majelis Ulama Indonesia).
Selain semua pegawai pusat BP2MI, pemberian vaksinasi Covid-19 dilakukan untuk seluruh pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) BP2MI di seluruh Indonesia.

Dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19, BP2MI bekerja sama dengan beberapa pihak, yakni Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Konsil Kedokteran Indonesia, Rumah Sakit MMC, Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, dan Puskesmas Kecamatan Pancoran.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi, Sri Andayani, menyampaikan   optimis kegiatan vaksinasi tahap kedua akan berlangsung lebih cepat mengingat adanya pengalaman di kegiatan vaksinasi tahap pertama.
"Sasaran yang akan dicapai pada kegiatan vaksinasi tahap 2 ini adalah sebanyak 777 orang, yang terdiri dari 56 vaksin dosis pertama dan 721 vaksin dosis kedua. Vaksin tersebut diberikan kepada seluruh pegawai di lingkungan BP2MI, termasuk pegawai di UPT BP2MI Jakarta dan Serang," ujar Sri saat Vaksinasi Covid 19 tahap kedua, Kamis pagi (1/4/2021) di Aula K.H. Abdurrahman Wahid BP2MI.

Sri mengatakan, kegiatan vaksinasi Covid-19 tahap ke dua ini dimulai sejak sekitar pukul 8 pagi dan berlangsung lancar.
"Harapannya, dengan tahap vaksinasi yang sudah lengkap untuk seluruh pegawai, BP2MI dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para Pekerja Migran Indonesia," tutur Sri Andayani. (RED)

TerPopuler