NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBATU - Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan mengatakan Kampung Tangguh Nusantara merupakan upaya mempertahankan ekonomi masyarakat di tengah himpitan pandemi Covid-19.
Hal itu dikatakannya saat meluncurkan Kampung Tangguh Nusantara Desa Persiapan Sidodadi Blok 40, Kec. Kotapinang, Kab. Labusel, Rabu (3/3).
"Ini merupakan program pemerintah pusat, bukan Polri semata. Program ini merupakan upaya mempertahankan ekonomi masyarakat di tengah himpitan pandemi Covid-19," kata Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan pada peluncuran Kampung Tangguh Nusantara.
Kata AKBP Deni Kurniawan, program tersebut juga untuk mengembalikan kegotongronyongan masyarakat. Sehingga kalaupun ada pandemi, masyarakat tetap kuat secara ekonomi.
"Saya mendorong dinas-dinas terkait untuk bersama-sama masyarakat guna mempertahankan ekonominya.
Lebih lanjut, Kapolres menambahkan, pandemi Covid-19 telah mengganggu berbagai aktivitas masyarakat, baik sosial, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Ia pun merasa prihatin, sebab masih ada saja masyarakat uang belum percaya dengan adanya Covid-19.
"Hingga kini masih banyak yang belum percaya terhadap Covid, banyak yang anggap main-main, tapi matinya benaran. Saya sudah merasakan sebdiri. Beberapa waktu lalu saya dirawat karena konfirmasi Covid-19,"tambahnya.
Karenanya dia mengimbau masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya, mereka pun intens menggelar Operasi Yustisi untuk mendorong kedisiplinan masyarakat tersebut.
"Alhamdulillah, saat ini pemerintah sudah mendistribusikan vaksin ke daerah-daerah. Jadi kepada masyarakat, kalau pada gilirannya akan divaksin jangan takut. Jangan termakan isu hoaks yang menyebut vaksin ini sia-sia," katanya.
Sementara itu, Kapolsekta Kotapinang, AKP. Bambang Gunanti Hutabarat memaparkan, mereka telah membentuk lima Kampung Tangguh Nusantara di Kec. Kotapinang, salah satunya Kampung Tangguh Nusantara Desa Persiapan Sidoda Blok 40. Menurutnya, Kampung Tangguh Nusantara tersebut bukan hanya slogan, karena benar-benar tangguh secara ekonomi, tangguh terhadap kedisiplinan protokol kesehatan, dan tangguh dari tindak kriminal.
"Sesuai perintah pak Kapolres, 17 persen desa di kecamatan menjadi Kampung Tangguh Nusantara, saya berkomitmen seluruh desa di Kec. Kotapinang menjadi Kampung Tangguh Nusantara," katanya.
Tokoh masyarakat setempat, Jasuki menyambut baik program tersebut. Dia berharap Kampung Tangguh Nusantara dapat berjalan baik dan berdampak baik pula kepada masyarakat.
"Sudah berulang kali bantuan diberikan pemerintah pada sektor pertanian dan peternakan, namun sejauh ini belum ada yang membuahkan hasil. Karena selama ini petani kurang mendapat pendampingan," katanya.
Sebelum meluncurkan Kampung Tangguh Nusantara, Kapolres bersama Plh. Bupati Labusel meninjau lokasi usaha pembuatan tempe, peternakan lembu, dan kolam ikan milik masyarakat yang dibina Polsekta Kotapinang. Orang nomor satu di Polres Labuhanbatu itu juga berkunjung ke Poskesdes setempat yang sudah difasilitasi ruang isolasi Covid-19. (Her)
Hal itu dikatakannya saat meluncurkan Kampung Tangguh Nusantara Desa Persiapan Sidodadi Blok 40, Kec. Kotapinang, Kab. Labusel, Rabu (3/3).
"Ini merupakan program pemerintah pusat, bukan Polri semata. Program ini merupakan upaya mempertahankan ekonomi masyarakat di tengah himpitan pandemi Covid-19," kata Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan pada peluncuran Kampung Tangguh Nusantara.
Kata AKBP Deni Kurniawan, program tersebut juga untuk mengembalikan kegotongronyongan masyarakat. Sehingga kalaupun ada pandemi, masyarakat tetap kuat secara ekonomi.
"Saya mendorong dinas-dinas terkait untuk bersama-sama masyarakat guna mempertahankan ekonominya.
Lebih lanjut, Kapolres menambahkan, pandemi Covid-19 telah mengganggu berbagai aktivitas masyarakat, baik sosial, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Ia pun merasa prihatin, sebab masih ada saja masyarakat uang belum percaya dengan adanya Covid-19.
"Hingga kini masih banyak yang belum percaya terhadap Covid, banyak yang anggap main-main, tapi matinya benaran. Saya sudah merasakan sebdiri. Beberapa waktu lalu saya dirawat karena konfirmasi Covid-19,"tambahnya.
Karenanya dia mengimbau masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya, mereka pun intens menggelar Operasi Yustisi untuk mendorong kedisiplinan masyarakat tersebut.
"Alhamdulillah, saat ini pemerintah sudah mendistribusikan vaksin ke daerah-daerah. Jadi kepada masyarakat, kalau pada gilirannya akan divaksin jangan takut. Jangan termakan isu hoaks yang menyebut vaksin ini sia-sia," katanya.
Sementara itu, Kapolsekta Kotapinang, AKP. Bambang Gunanti Hutabarat memaparkan, mereka telah membentuk lima Kampung Tangguh Nusantara di Kec. Kotapinang, salah satunya Kampung Tangguh Nusantara Desa Persiapan Sidoda Blok 40. Menurutnya, Kampung Tangguh Nusantara tersebut bukan hanya slogan, karena benar-benar tangguh secara ekonomi, tangguh terhadap kedisiplinan protokol kesehatan, dan tangguh dari tindak kriminal.
"Sesuai perintah pak Kapolres, 17 persen desa di kecamatan menjadi Kampung Tangguh Nusantara, saya berkomitmen seluruh desa di Kec. Kotapinang menjadi Kampung Tangguh Nusantara," katanya.
Tokoh masyarakat setempat, Jasuki menyambut baik program tersebut. Dia berharap Kampung Tangguh Nusantara dapat berjalan baik dan berdampak baik pula kepada masyarakat.
"Sudah berulang kali bantuan diberikan pemerintah pada sektor pertanian dan peternakan, namun sejauh ini belum ada yang membuahkan hasil. Karena selama ini petani kurang mendapat pendampingan," katanya.
Sebelum meluncurkan Kampung Tangguh Nusantara, Kapolres bersama Plh. Bupati Labusel meninjau lokasi usaha pembuatan tempe, peternakan lembu, dan kolam ikan milik masyarakat yang dibina Polsekta Kotapinang. Orang nomor satu di Polres Labuhanbatu itu juga berkunjung ke Poskesdes setempat yang sudah difasilitasi ruang isolasi Covid-19. (Her)