NUSANTARAEXPRESS, KAPUAS - Satgas Yonif 642/Kapuas Pos Pamtas Siding, menerima 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis Lantak dari bapak Toton (38 th), warga Dusun Padang, Desa Siding, Kec. Siding, Kab. Bengkayang, Kalbar, Selasa (2/2/2021).
Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas, Letkol Inf Alim Mustofa, di Mako Satgas Entikong, Kab. Sanggau, menyampaikan bahwa berdasarkan laporan yang diterima dari Danpos Siding, Letda Kav Rhamziyafi, senjata rakitan tersebut diserahkan secara sukarela dari bapak Toton yang merupakan warga asli Desa Siding, yang berada di Perbatasan Indonesia-Malaysia.
“Senjata yang biasa digunakan oleh bapak Toton untuk berburu tersebut diserahkan atas keinginannya sendiri dan tanpa paksaan kepada anggota Pos Siding,” kata Dansatgas.
Menurut Letkol Inf Alim Mustofa, penyerahan senjata api jenis Lantak tersebut bermula ketika anggota Pos Siding melaksanakan kegiatan anjangsana, lalu memberikan penyuluhan mengenai ternak ayam potong kepada warga Siding.
Selanjutnya, saat berkunjung dan memberikan penyuluhan di salah satu warga bernama Toton, ia mengungkapkan bahwa dirinya akan menyerahkan senjata api rakitan miliknya kepada anggota Satgas Pos Siding.
“Saya biasa menggunakan senjata ini untuk berburu, namun sekarang saya sadar akan bahaya kepemilikan senjata tanpa izin, bapak TNI disini juga sering memberikan sosialisasi kepada warga tentang bahaya kepemilikan senjata api tanpa izin, selain itu bapak TNI juga telah banyak membantu warga disini,” ungkap bapak Toton.
Bapak Toton juga mengungkapkan bahwa dirinya akan fokus untuk berternak ayam dan tidak akan lagi berburu di hutan.
Dansatgas Yonif 642/Kapuas menghimbau kepada masyarakat yang masih menyimpan atau memiliki senjata api untuk menyerahkannya kepada aparat yang berwajib. “Itu semua juga demi keamanan dan kenyamanan masyarakat sendiri,” katanya. (Pen Satgas Yonif 642).
Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas, Letkol Inf Alim Mustofa, di Mako Satgas Entikong, Kab. Sanggau, menyampaikan bahwa berdasarkan laporan yang diterima dari Danpos Siding, Letda Kav Rhamziyafi, senjata rakitan tersebut diserahkan secara sukarela dari bapak Toton yang merupakan warga asli Desa Siding, yang berada di Perbatasan Indonesia-Malaysia.
“Senjata yang biasa digunakan oleh bapak Toton untuk berburu tersebut diserahkan atas keinginannya sendiri dan tanpa paksaan kepada anggota Pos Siding,” kata Dansatgas.
Menurut Letkol Inf Alim Mustofa, penyerahan senjata api jenis Lantak tersebut bermula ketika anggota Pos Siding melaksanakan kegiatan anjangsana, lalu memberikan penyuluhan mengenai ternak ayam potong kepada warga Siding.
Selanjutnya, saat berkunjung dan memberikan penyuluhan di salah satu warga bernama Toton, ia mengungkapkan bahwa dirinya akan menyerahkan senjata api rakitan miliknya kepada anggota Satgas Pos Siding.
“Saya biasa menggunakan senjata ini untuk berburu, namun sekarang saya sadar akan bahaya kepemilikan senjata tanpa izin, bapak TNI disini juga sering memberikan sosialisasi kepada warga tentang bahaya kepemilikan senjata api tanpa izin, selain itu bapak TNI juga telah banyak membantu warga disini,” ungkap bapak Toton.
Bapak Toton juga mengungkapkan bahwa dirinya akan fokus untuk berternak ayam dan tidak akan lagi berburu di hutan.
Dansatgas Yonif 642/Kapuas menghimbau kepada masyarakat yang masih menyimpan atau memiliki senjata api untuk menyerahkannya kepada aparat yang berwajib. “Itu semua juga demi keamanan dan kenyamanan masyarakat sendiri,” katanya. (Pen Satgas Yonif 642).