NUSANTARAEXPRESS, BREBES - Bencana alam tanah bergerak yang menjadi langganan beberapa wilayah desa di Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kali ini terjadi di Dukuh Sambungregel RT/RW. 03, Desa Manggis, dimana letak geografis bangunan pemukiman di dusun itu berada di sekitar tebing.
Dijelaskan Ketua Satgas BPBD Brebes selatan, Budi Sujatmiko, bahwa pergerakan tanah terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, pada Jumat (15/1/2021).
“Ini merupakan tanah bergerak susulan yang sebelumnya terjadi pada Kamis, 14 Januari 2021 pukul 23.00 WIB,” terangnya.
Dijelaskannya lanjut, tanah bergerak pada Jumat dini hari itu memperparah kondisi kerusakan sebelumnya. Bencal itu disebabkan kontur tanah yang labil di daerah itu dan ditambah guyuran hujan dengan intensitas yang cukup lama dan tinggi.
Adapun setidaknya 23 bangunan rumah yang mengalami kerusakan berat meliputi rumah Hanif, Ibu Ebah, Ahmad, Sobirin, Wahyudin, Aziz, Ibu Yofie, Tomi, Marso, Ibu Rapi, Nurohman, Efendi, Ibu Siah, Jayusman, dan Warto.
Untuk bangunan yang mengalami kerusak sedang meliputi Mahron, Ibu Rahumi, Ibu Donah, dan Nurholik. Sedangkan yang rusak ringan yakni Sony Alamsyah, Usman, dan Miftah.
[nextpage title="Next"]
Sementara disampaikan Danramil 10 Sirampog Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Siswanto melalui Bati Tuud, Pelda Sugiharto, bahwa tim gabungan segera meluncur ke lokasi bencana guna melakukan pendataan dampak kerusakan, berkoordinasi dengan pihak desa, BPBD, para relawan, dan warga setempat untuk membantu mengevakuasi barang-barang berharga milik warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat, ke tempat sanak-saudara demi faktor keselamatan.
“Kami juga sedang melakukan koordinasi untuk secepatnya melakukan upaya perbaikan rumah yang mengalami rusak ringan dan infrastruktur,” ucapnya.
Tim gabungan juga menghimbau agar warga setempat selalu waspada jika turun hujan dengan intensitas cukup tinggi dalam waktu yang cukup lama. [Aan]
Dijelaskan Ketua Satgas BPBD Brebes selatan, Budi Sujatmiko, bahwa pergerakan tanah terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, pada Jumat (15/1/2021).
“Ini merupakan tanah bergerak susulan yang sebelumnya terjadi pada Kamis, 14 Januari 2021 pukul 23.00 WIB,” terangnya.
Dijelaskannya lanjut, tanah bergerak pada Jumat dini hari itu memperparah kondisi kerusakan sebelumnya. Bencal itu disebabkan kontur tanah yang labil di daerah itu dan ditambah guyuran hujan dengan intensitas yang cukup lama dan tinggi.
Adapun setidaknya 23 bangunan rumah yang mengalami kerusakan berat meliputi rumah Hanif, Ibu Ebah, Ahmad, Sobirin, Wahyudin, Aziz, Ibu Yofie, Tomi, Marso, Ibu Rapi, Nurohman, Efendi, Ibu Siah, Jayusman, dan Warto.
Untuk bangunan yang mengalami kerusak sedang meliputi Mahron, Ibu Rahumi, Ibu Donah, dan Nurholik. Sedangkan yang rusak ringan yakni Sony Alamsyah, Usman, dan Miftah.
[nextpage title="Next"]
“Selain merusak bangunan pemukiman warga setempat, tanah bergerak juga menyebabkan keretakan badan jalan poros penghubung antar desa (Manggis-Bumiwah), keretakan jalan antar RT di Dusun Sambungregel, serta Masjid Baitul Muqorrobin mengalami rusak ringan,” imbuhnya.
Sementara disampaikan Danramil 10 Sirampog Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Siswanto melalui Bati Tuud, Pelda Sugiharto, bahwa tim gabungan segera meluncur ke lokasi bencana guna melakukan pendataan dampak kerusakan, berkoordinasi dengan pihak desa, BPBD, para relawan, dan warga setempat untuk membantu mengevakuasi barang-barang berharga milik warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat, ke tempat sanak-saudara demi faktor keselamatan.
“Kami juga sedang melakukan koordinasi untuk secepatnya melakukan upaya perbaikan rumah yang mengalami rusak ringan dan infrastruktur,” ucapnya.
Tim gabungan juga menghimbau agar warga setempat selalu waspada jika turun hujan dengan intensitas cukup tinggi dalam waktu yang cukup lama. [Aan]