NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBATU - Tiga Pegawai dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman kabupaten Labuhanbatu terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Ditreskrimsus Polda Sumut di Cafe Millenial jalan SM.Raja Kabupaten Labuhan Batu, Senin (2/3/2020) siang.
Dari hasil operasi OTT itu, petugas menyita barang bukti uang tunai Rp40 juta dan cek bertuliskan satu milyar lebih.
Direktur Reskrimsus Polda Sumut Kombes Pol Rony Samtana ketika dikonfirmasi membenarkan adanya OTT ini. “Ya memang benar, kami telah mengamankan tiga orang oknum PNS pada dinas Perukim Labuhanbatu” kata dia lewat telepon seluler, Senin petang (2/3/2020).
Informasi didapat dalam OTT kali ini, Ketiga Oknum tersebut yakni Zefri Hamsyah yang merupakan PNS Staf di Bagian Umum Dinas Perkim Kabupaten Labuhan Batu (selaku penerima), Kurnia Ananda berperan supir yang mengantarkan penerima dan Paisal Purba yang merupakan Kadis Perkim Labuhan Batu.
“Jefri dan Kurnia mendapat perintah dari Kadis untuk mengambil uang di lokasi penangkapan,” ucapnya.
Ketiganya diduga melanggar tindak pidana korupsi terkait pungli untuk mempercepat proses Pembayaran 100 persen atas proyek pengadaan pekerjaan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Labuhan Batu TA. 2019.sekarang masih kita periksa, tunggu ya info selanjutnya.cetusnya.
Selain pelaku, dalam OTT ini Ditreskrimsus poldasu mengamankan uang sebesar Rp 40.000.000 yang dimasukkan dalam amplop coklat yang bertuliskan Ilham Nasution, PT Telaga Pasir Kuta dan cek yang bertuliskan 1.445.000.000. [Rahmad]
Dari hasil operasi OTT itu, petugas menyita barang bukti uang tunai Rp40 juta dan cek bertuliskan satu milyar lebih.
Direktur Reskrimsus Polda Sumut Kombes Pol Rony Samtana ketika dikonfirmasi membenarkan adanya OTT ini. “Ya memang benar, kami telah mengamankan tiga orang oknum PNS pada dinas Perukim Labuhanbatu” kata dia lewat telepon seluler, Senin petang (2/3/2020).
Informasi didapat dalam OTT kali ini, Ketiga Oknum tersebut yakni Zefri Hamsyah yang merupakan PNS Staf di Bagian Umum Dinas Perkim Kabupaten Labuhan Batu (selaku penerima), Kurnia Ananda berperan supir yang mengantarkan penerima dan Paisal Purba yang merupakan Kadis Perkim Labuhan Batu.
“Jefri dan Kurnia mendapat perintah dari Kadis untuk mengambil uang di lokasi penangkapan,” ucapnya.
Ketiganya diduga melanggar tindak pidana korupsi terkait pungli untuk mempercepat proses Pembayaran 100 persen atas proyek pengadaan pekerjaan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Labuhan Batu TA. 2019.sekarang masih kita periksa, tunggu ya info selanjutnya.cetusnya.
Selain pelaku, dalam OTT ini Ditreskrimsus poldasu mengamankan uang sebesar Rp 40.000.000 yang dimasukkan dalam amplop coklat yang bertuliskan Ilham Nasution, PT Telaga Pasir Kuta dan cek yang bertuliskan 1.445.000.000. [Rahmad]