NUSANTARAEXPRESS, SURABAYA - Nampak terlihat di Dermaga Madura Koarmada II Surabaya, pada hari ini Senin (30/03), Panglima Armada (Pangarmada) II Laksda TNI Heru Kusmanto bersama Gubernur AAL Laksda TNI Edi Sucipto menyambut kedatangan KRI Makassar-590.
Kapal perang TNI AL dari Satuan Kapal Amfibi Koarmada II ini, baru saja mendukung Latihan Praktek atau Lattek Layar Pra Jalasesya Tahun 2020 yang diikuti oleh Taruna dan Taruni AAL Angkatan ke-68.
Lattek dilaksanakan selama 14 hari dengan rute pelayaran menuju wilayah Kalimantan, tepatnya dari Surabaya menuju Balikpapan kemudian Palu dan kembali menuju Surabaya.
Selama melewati perjalanan lintas laut, para awak KRI Makassar memberikan beragam pengetahuan dasar yang penting untuk bekal para Taruna dan Taruni saat telah menjadi perwira TNI AL nanti. Seperti ilmu navigasi, aturan dinas dan kehidupan di kapal. Bahkan mereka juga mengikuti tradisi Mandi Khatulistiwa saat melewati perbatasan Kalimantan dan Sulawesi.
Sementara itu, mengikuti aturan wajib yang ditetapkan Koarmada II sebagai upaya pencegahan virus Covid-19 maka para prajurit KRI Makassar dan Taruna Taruni AAL usai debarkasi wajib melaksanakan prosedur berupa pengukuran suhu tubuh, dilanjutkan dengan penyemprotan disinfektan.
"Prosedur tersebut wajib dilaksanakan oleh prajurit, berdasarkan perintah Panglima TNI dan Kasal demi mencegah semakin luasnya penyebarannya virus covid-19 terutama di lingkungan TNI, khususnya Koarmada II," ujar Laksda Heru.
Ikut hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Danguspurla Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo, serta para pejabat utama di jajaran Koarmada II.
(Ndr/Pen2)
Kapal perang TNI AL dari Satuan Kapal Amfibi Koarmada II ini, baru saja mendukung Latihan Praktek atau Lattek Layar Pra Jalasesya Tahun 2020 yang diikuti oleh Taruna dan Taruni AAL Angkatan ke-68.
Lattek dilaksanakan selama 14 hari dengan rute pelayaran menuju wilayah Kalimantan, tepatnya dari Surabaya menuju Balikpapan kemudian Palu dan kembali menuju Surabaya.
Selama melewati perjalanan lintas laut, para awak KRI Makassar memberikan beragam pengetahuan dasar yang penting untuk bekal para Taruna dan Taruni saat telah menjadi perwira TNI AL nanti. Seperti ilmu navigasi, aturan dinas dan kehidupan di kapal. Bahkan mereka juga mengikuti tradisi Mandi Khatulistiwa saat melewati perbatasan Kalimantan dan Sulawesi.
Sementara itu, mengikuti aturan wajib yang ditetapkan Koarmada II sebagai upaya pencegahan virus Covid-19 maka para prajurit KRI Makassar dan Taruna Taruni AAL usai debarkasi wajib melaksanakan prosedur berupa pengukuran suhu tubuh, dilanjutkan dengan penyemprotan disinfektan.
"Prosedur tersebut wajib dilaksanakan oleh prajurit, berdasarkan perintah Panglima TNI dan Kasal demi mencegah semakin luasnya penyebarannya virus covid-19 terutama di lingkungan TNI, khususnya Koarmada II," ujar Laksda Heru.
Ikut hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Danguspurla Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo, serta para pejabat utama di jajaran Koarmada II.
(Ndr/Pen2)