NUSANTARAEXPRESS, DURI - Berawal dari semangat untuk mensejahterakan masyarakat petani penggarap kebun, yang sangat berharap produk pertanian yang dihasilkan dapat segera terserap dan terbeli oleh pasar, terutama pabrik tapioka yang saat ini hanya ada 1 unit pabrik tapioka di Propinsi Riau.
Saat awak media berbincang-bincang dengan Dahrun Pasaribu sambil menikmati secangkir Kopi dengan aroma hiruk pikuknya pekerja Migas di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, di Kedai kopi seputaran Jalan Hang Tuah Duri, Minggu (02/02/20).
Dahrun Pasaribu, Siapa yang tak kenal beliau. Dengan gayanya yang santai, sederhana dan bijaksana. Dari seorang pengusaha yang bergerak dalam bidang properti akhirnya berhasil membawa petani ke puncang gemilang dengan hasil kebunnya.
Sebagai penggagas, tentunya bukan hal yang mudah untuk menyatukan petani ubi yang bisa menghasilkan 90 ton perhari, sehingga dapat mensuplai 1/3 bahan baku ke salah satu pabrik Tapioka yang ada di Provinsi Riau. Luar biasa.
Saat awak media menanyakan kepada Dahrun Pasaribu, sambil menikmati secangkir kopi. Beliau mengatakan, “Masyarakat petani ini sangat antusias untuk menanam ubi dengan menaruh harapan besar supaya dapat menghasilkan pendapatan bagi mereka dan keluarganya”.
Ditambahkannya, “Peluang bisnis ubi ini digagas oleh CV. Nadi Surya Perkasa yang beralamat di Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau untuk dilakukan secara profesional, disebabkan tepung tapioka yang dihasilkan oleh pabrik ini sangat banyak manfaatnya, antara lain :
Imbuhnya, “Disamping itu, ubi-ubi yang dihasilkan oleh petani, dipasarkan langsung oleh CV. Nadi Surya Perkasa kepada UMKM yang tersebar di Riau, Sumatera Barat dan Sumatera Utara, sebagai bahan pembuat kripik ubi, beberapa penganan yang berasal dari ubi antara lain kue-kue basah (getuk) dan lain sebagainya”.
“CV. Nadi Surya Perkasa dan petani ubi bekerja sinergis dan paralel demi kemajuan bersama”. Ungkap Dahrun Pasaribu mengakhiri.
Bagian 1, Bersambung …… >>>
[Red]
Saat awak media berbincang-bincang dengan Dahrun Pasaribu sambil menikmati secangkir Kopi dengan aroma hiruk pikuknya pekerja Migas di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, di Kedai kopi seputaran Jalan Hang Tuah Duri, Minggu (02/02/20).
Dahrun Pasaribu, Siapa yang tak kenal beliau. Dengan gayanya yang santai, sederhana dan bijaksana. Dari seorang pengusaha yang bergerak dalam bidang properti akhirnya berhasil membawa petani ke puncang gemilang dengan hasil kebunnya.
Sebagai penggagas, tentunya bukan hal yang mudah untuk menyatukan petani ubi yang bisa menghasilkan 90 ton perhari, sehingga dapat mensuplai 1/3 bahan baku ke salah satu pabrik Tapioka yang ada di Provinsi Riau. Luar biasa.
Saat awak media menanyakan kepada Dahrun Pasaribu, sambil menikmati secangkir kopi. Beliau mengatakan, “Masyarakat petani ini sangat antusias untuk menanam ubi dengan menaruh harapan besar supaya dapat menghasilkan pendapatan bagi mereka dan keluarganya”.
Ditambahkannya, “Peluang bisnis ubi ini digagas oleh CV. Nadi Surya Perkasa yang beralamat di Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau untuk dilakukan secara profesional, disebabkan tepung tapioka yang dihasilkan oleh pabrik ini sangat banyak manfaatnya, antara lain :
- Campuran Pulp untuk industri kertas yang diproduksi oleh IKPP dan RAPP
- Industri makanan, seperti Roti, Pizza, Fried Chicken dan sebagainya.
- Industri rumah tangga yang besifat UMKM, seperti Kerupuk, bakso, mie dan lain sebagainya.
Imbuhnya, “Disamping itu, ubi-ubi yang dihasilkan oleh petani, dipasarkan langsung oleh CV. Nadi Surya Perkasa kepada UMKM yang tersebar di Riau, Sumatera Barat dan Sumatera Utara, sebagai bahan pembuat kripik ubi, beberapa penganan yang berasal dari ubi antara lain kue-kue basah (getuk) dan lain sebagainya”.
“CV. Nadi Surya Perkasa dan petani ubi bekerja sinergis dan paralel demi kemajuan bersama”. Ungkap Dahrun Pasaribu mengakhiri.
Bagian 1, Bersambung …… >>>
[Red]