NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBATU - NU, Muhammadiyah, dan Alwasliyah adalah organisasi keislaman yang mempunyai andil besar di Indonesia, NU lahir dari pondok-pondok pesantren, dan hingga hari ini Pemkab Labuhanbatu sudah memberikan perhatian di seluruh pesantren se-Labuhanbatu.
Pernyataan tersebut di sampaikan Bupati Labuhanbatu H Andi Suhaimi Dalimunthe, ST, MT, Sabtu sore (1/2/2020) pada acara Istighotsah Kubro dan Tabligh Akbar PC. Nahdatul Ulama Kabupaten Labuhanbatu bersama Syaikh KH. DR.(HC) Mahmuddin Pasaribu dan KH. Akhyar Nasution, Lc. MA di Masjid Al Ikhlas Ujung Bandar Rantauprapat yang dihadiri Ketua DPRD, Kapolres,Dandim 0209/Lb, dan ribuan umat muslim Labuhanbatu.
"Pada tahun 2019 pemkab Labuhanbatu telah memberikan bantuan untuk seluruh pesantren se-Labuhanbatu dan insyaallah tahun 2020 pemkab juga akan memberikan bantuan ke pesantren dan juga panti asuhan, dan hingga hari ini sudah ada 21 orang anak Labuhanbatu belajar di Mesir dan Yaman dan semuanya lulusan pesantren,"kata Andi Suhaimi.
Lebih lanjut Andi menjelaskan, "Mereka semua dibiayai oleh Pemkab Labuhanbatu,agar menjadi generasi penerus ulama-ulama kedepan. Hingga tahun ini program beasiswa akan tetap dilanjutkan, perhatian Pemkab untuk tempat ibadah juga sudah dilakukan, program keumatan dan keagamaan akan terus ditingkatkan.ujar Andi Suhaimi.
Di acara yang sama Kepala Kantor Kementrian Agama Labuhanbatu Drs. H. Safiruddin menyampaikan, hari ini NU sudah mulai menunjukkan kiprahnya di Kabupaten Labuhanbatu dan disambut oleh Ormas lain yang juga datang ke acara ini, sehingga dapat mengembangkan tugas dan fungsi masing-masing guna membangun Labuhanbatu, mari kita lanjutkan kerjasama yang baik ini, ujarnya.
Sementara itu Ketua Tanfidziyah NU Labuhanbatu Ali Azhar Samosir, SHI menyebutkan, saat ini NU sudah banyak melahirkan kebijakan, diantaranya adalah, memperingati hari lahir NU setiap tahunnya, dan peringatan hari ini adalah tahun yang ke-4, kemudian selain itu NU berhasil membuat peraturan tentang pesantren.
"Kami seluruh keluarga besar pengurus cabang melaksanakan istighotsah permohonan doa kita kepada Allah SWT, semoga semua doa kita dikabulkan oleh Allah SWT sehingga Labuhanbatu menjadi Kabupaten yang baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur serta aman dan damai dihuni masyarakat,” kata Ali Azhar.
Sekretaris MUI Labuhanbatu Drs. H. Abdul Hamid Zahid mengungkapkan, hari ini semua hadir baik dari PD Muhammadiyah, juga PD Alwasliyah, semoga dengan dukungan yang sangat besar kepada NU mudah-mudahan pada masa yang akan datang masalah keagamaan insyaallah dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.
Sedangkan, Mora Tahan Satriadi Hasibuan selaku ketua panitia menjelaskan, adapun rangkaian kegiatan yabg telah dilaksanakan dalam rangka peringatan hari lahir NU ke-94 yaitu kunjungan ke 6 pesantren se-Kabupaten Labuhanbatu, ziarah ke makam tokoh NU, dan istighotsah sekaligus tabligh akbar.
Acara Istighotsah Kubro dan Tabligh Akbar PC. Nahdatul Ulama Kabupaten Labuhanbatu yang bertemakan “Meneguhkan Persaudaraan Islam, Sebangsa dan Sesama Umat Manusia Dalam Bingkai Ahlus Sunnah Wal Jama’ah” ini diakhiri dengan mendengarkan tausyiah dari Al Ustadz KH. Akhyar Nasution, Lc. MA yang ditutup dengan do’a. [Rahmad]
Pernyataan tersebut di sampaikan Bupati Labuhanbatu H Andi Suhaimi Dalimunthe, ST, MT, Sabtu sore (1/2/2020) pada acara Istighotsah Kubro dan Tabligh Akbar PC. Nahdatul Ulama Kabupaten Labuhanbatu bersama Syaikh KH. DR.(HC) Mahmuddin Pasaribu dan KH. Akhyar Nasution, Lc. MA di Masjid Al Ikhlas Ujung Bandar Rantauprapat yang dihadiri Ketua DPRD, Kapolres,Dandim 0209/Lb, dan ribuan umat muslim Labuhanbatu.
"Pada tahun 2019 pemkab Labuhanbatu telah memberikan bantuan untuk seluruh pesantren se-Labuhanbatu dan insyaallah tahun 2020 pemkab juga akan memberikan bantuan ke pesantren dan juga panti asuhan, dan hingga hari ini sudah ada 21 orang anak Labuhanbatu belajar di Mesir dan Yaman dan semuanya lulusan pesantren,"kata Andi Suhaimi.
Lebih lanjut Andi menjelaskan, "Mereka semua dibiayai oleh Pemkab Labuhanbatu,agar menjadi generasi penerus ulama-ulama kedepan. Hingga tahun ini program beasiswa akan tetap dilanjutkan, perhatian Pemkab untuk tempat ibadah juga sudah dilakukan, program keumatan dan keagamaan akan terus ditingkatkan.ujar Andi Suhaimi.
Di acara yang sama Kepala Kantor Kementrian Agama Labuhanbatu Drs. H. Safiruddin menyampaikan, hari ini NU sudah mulai menunjukkan kiprahnya di Kabupaten Labuhanbatu dan disambut oleh Ormas lain yang juga datang ke acara ini, sehingga dapat mengembangkan tugas dan fungsi masing-masing guna membangun Labuhanbatu, mari kita lanjutkan kerjasama yang baik ini, ujarnya.
Sementara itu Ketua Tanfidziyah NU Labuhanbatu Ali Azhar Samosir, SHI menyebutkan, saat ini NU sudah banyak melahirkan kebijakan, diantaranya adalah, memperingati hari lahir NU setiap tahunnya, dan peringatan hari ini adalah tahun yang ke-4, kemudian selain itu NU berhasil membuat peraturan tentang pesantren.
"Kami seluruh keluarga besar pengurus cabang melaksanakan istighotsah permohonan doa kita kepada Allah SWT, semoga semua doa kita dikabulkan oleh Allah SWT sehingga Labuhanbatu menjadi Kabupaten yang baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur serta aman dan damai dihuni masyarakat,” kata Ali Azhar.
Sekretaris MUI Labuhanbatu Drs. H. Abdul Hamid Zahid mengungkapkan, hari ini semua hadir baik dari PD Muhammadiyah, juga PD Alwasliyah, semoga dengan dukungan yang sangat besar kepada NU mudah-mudahan pada masa yang akan datang masalah keagamaan insyaallah dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.
Sedangkan, Mora Tahan Satriadi Hasibuan selaku ketua panitia menjelaskan, adapun rangkaian kegiatan yabg telah dilaksanakan dalam rangka peringatan hari lahir NU ke-94 yaitu kunjungan ke 6 pesantren se-Kabupaten Labuhanbatu, ziarah ke makam tokoh NU, dan istighotsah sekaligus tabligh akbar.
Acara Istighotsah Kubro dan Tabligh Akbar PC. Nahdatul Ulama Kabupaten Labuhanbatu yang bertemakan “Meneguhkan Persaudaraan Islam, Sebangsa dan Sesama Umat Manusia Dalam Bingkai Ahlus Sunnah Wal Jama’ah” ini diakhiri dengan mendengarkan tausyiah dari Al Ustadz KH. Akhyar Nasution, Lc. MA yang ditutup dengan do’a. [Rahmad]