Bupati Labuhanbatu H Andi Suhaimi Dalimunthe, ST. MT mengajak para pemuda, mahasiswa dan pengusaha untuk menjadikan Kabupaten Labuhanbatu sebagai lumbungnya inovasi di Provinsi Sumatera Utara, “kewirausahaan kita mulai dari yang kecil, insya Allah akan menjadi besar, mari kita jadikan Labuhanbatu sebagi lumbungnya inovasi di Sumatera Utara”.
Demikian dikatakan Andi Suhaimi saat membuka kegiatan Pelatihan Kewirausaah Pemuda Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu, Selasa (11/2/2020) pagi di Aula Gedung Kesenian Labuhanbatu Jln. Meranti Rantauprapat yang dihadiri Plt. Sekdakab Drs. H. Sarimpunan, M.Pd, Kepala OPD, Ketua DPD KNPI dan Ketua Karang Taruna Labuhanbatu.
Dijelaskan Andi Suhaimi, insya Allah bulan April saya menjadi narasumber di Kementerian Dalam Negeri, dari sekian Bupati yang ada saya dipilih karena sudah banyak inovasi di Kabupaten Labuhanbatu.
Saya inginkan kewirausahaan membuat inovasi, kita harus ciptakan hal-hal yang belum ada di Sumatera Utara, semua produk kita akan dibuat lebel bahwa produk tersebut asli dari Labuhanbatu dan tidak ada ditempat lain, contohnya adalah batik Labuhanbatu.
Saya berharap pertemuan ini akan membuahkan hasil, untuk kemudian nenas akan menjadi icon Labuhanbatu, semoga daerah kita bisa dikenal se-Indonesia karena sirup nenasnya, selanjutnya ada juga ikan terubuk.
Menurut Andi Suhaimi, Tempat-tempat untuk UKM juga sudah dibentuk, seperti pusat oleh-oleh Labuhanbatu di tugu selamat datang Rantauprapat dan lapangan Ika Bina En Pabolo, selanjutnya bangunan Pujasera juga akan saya buat menjadi tempat-tempat usaha dan UKM, sehingga jika ada tamu datang ke Labuhanbatu akan datang ke Pujasera untuk mencari buah tangan atau oleh-oleh untuk dibawa pulang ke daerahnya, mari bersama kita buat Labuhanbatu semakin maju.
Walaupun Labuhanbatu berada di pinggir Sumatera Utara, tetapi kita terus mengenalkan diri bahwa potensi kita sangat luar biasa yang tersebar di gunung, laut dan lainnya, kami juga akan terus bekerja keras memajukan pembangunan di Kabupaten Labuhanbatu, kata anak penjual kue ini.
Plt. Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu H. Syahrizal Hasibuan, SE dalam laporannya menjelaskan, bahwa tujuan pelatihan ini adalah untuk mendorong agar lebih memacu motivasi untuk berusaha.
Syahrizal juga menjelaskan, tujuan tujuan khususnya adalah untuk melatih peserta secara bertahap agar memiliki kompetensi kewirausahaan dan bisnis. Melatih wirausahaan agar mampu bertindak mendirikan usaha yang layak dengan memanfaatkan peluang yang ada pada saat tertentu dan didaerah tertentu. Kemudian untuk mengembangkan SDM yang mampu menciptakan kesempatan kerja bagi dirinya sendiri maupun orang lain sesuai tuntutan pembangunan.
Plt. Kadisporabudpar Labuhanbatu ini menambahkan, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 11 s/d 12 Pebruari 2020 dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang dengan sasaran capaian pada hari pertama yaitu praktek pembuatan sirup nenas dan selai nenas, kemudian pada hari kedua praktek pembuatan kerak telur.
Kegiatan pembukaan pelatihan yang dihiasi dengan penyematan tanda peserta, penyerahan buku dan diskusi ini menghadirkan nara sumber sebanyak 2 orang yaitu M. Tahir, S.Pd Kabid Layanan Kepemudaan Dispora Provinsi Sumatera Utara dan Irfan Mirza Sumantri, SE Wirausaha Muda Sumut. [Rahmad]
Demikian dikatakan Andi Suhaimi saat membuka kegiatan Pelatihan Kewirausaah Pemuda Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu, Selasa (11/2/2020) pagi di Aula Gedung Kesenian Labuhanbatu Jln. Meranti Rantauprapat yang dihadiri Plt. Sekdakab Drs. H. Sarimpunan, M.Pd, Kepala OPD, Ketua DPD KNPI dan Ketua Karang Taruna Labuhanbatu.
Dijelaskan Andi Suhaimi, insya Allah bulan April saya menjadi narasumber di Kementerian Dalam Negeri, dari sekian Bupati yang ada saya dipilih karena sudah banyak inovasi di Kabupaten Labuhanbatu.
Saya inginkan kewirausahaan membuat inovasi, kita harus ciptakan hal-hal yang belum ada di Sumatera Utara, semua produk kita akan dibuat lebel bahwa produk tersebut asli dari Labuhanbatu dan tidak ada ditempat lain, contohnya adalah batik Labuhanbatu.
Saya berharap pertemuan ini akan membuahkan hasil, untuk kemudian nenas akan menjadi icon Labuhanbatu, semoga daerah kita bisa dikenal se-Indonesia karena sirup nenasnya, selanjutnya ada juga ikan terubuk.
Menurut Andi Suhaimi, Tempat-tempat untuk UKM juga sudah dibentuk, seperti pusat oleh-oleh Labuhanbatu di tugu selamat datang Rantauprapat dan lapangan Ika Bina En Pabolo, selanjutnya bangunan Pujasera juga akan saya buat menjadi tempat-tempat usaha dan UKM, sehingga jika ada tamu datang ke Labuhanbatu akan datang ke Pujasera untuk mencari buah tangan atau oleh-oleh untuk dibawa pulang ke daerahnya, mari bersama kita buat Labuhanbatu semakin maju.
Walaupun Labuhanbatu berada di pinggir Sumatera Utara, tetapi kita terus mengenalkan diri bahwa potensi kita sangat luar biasa yang tersebar di gunung, laut dan lainnya, kami juga akan terus bekerja keras memajukan pembangunan di Kabupaten Labuhanbatu, kata anak penjual kue ini.
Plt. Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu H. Syahrizal Hasibuan, SE dalam laporannya menjelaskan, bahwa tujuan pelatihan ini adalah untuk mendorong agar lebih memacu motivasi untuk berusaha.
Syahrizal juga menjelaskan, tujuan tujuan khususnya adalah untuk melatih peserta secara bertahap agar memiliki kompetensi kewirausahaan dan bisnis. Melatih wirausahaan agar mampu bertindak mendirikan usaha yang layak dengan memanfaatkan peluang yang ada pada saat tertentu dan didaerah tertentu. Kemudian untuk mengembangkan SDM yang mampu menciptakan kesempatan kerja bagi dirinya sendiri maupun orang lain sesuai tuntutan pembangunan.
Plt. Kadisporabudpar Labuhanbatu ini menambahkan, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 11 s/d 12 Pebruari 2020 dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang dengan sasaran capaian pada hari pertama yaitu praktek pembuatan sirup nenas dan selai nenas, kemudian pada hari kedua praktek pembuatan kerak telur.
Kegiatan pembukaan pelatihan yang dihiasi dengan penyematan tanda peserta, penyerahan buku dan diskusi ini menghadirkan nara sumber sebanyak 2 orang yaitu M. Tahir, S.Pd Kabid Layanan Kepemudaan Dispora Provinsi Sumatera Utara dan Irfan Mirza Sumantri, SE Wirausaha Muda Sumut. [Rahmad]