HBH OTR 2019 Ala PPWI Nasional, Sebuah Usaha Mengeratkan Silahturahmi Organisasi
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

HBH OTR 2019 Ala PPWI Nasional, Sebuah Usaha Mengeratkan Silahturahmi Organisasi

الأحد، 16 يونيو 2019,
NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA – Biasanya, anak-anak muda gemar melakukan sahur on the road (OTR) dalam bulan Ramadhan. Walaupun kini, kebiasaan Sahur OTR, demikian nama kegiatan ini disebut, dihimbau untuk tidak dilakukan lagi, karena beberapa dampak negatif yang timbul saat kegiatan seperti tawuran antar kelompok Sahur OTR, kebut-kebutan, dan kejadian buruk lainnya.

Namun demikian, pola OTR ini cukup menarik. Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) kemudian mengadopisnya dalam bentuk kegiatan Halal Bi Halal On The Road (HBH OTR). Pada moment lebaran Idul Fitri 1440 H / 2019 M ini, Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, menyempatkan untuk melakukan HBH OTR dengan mengunjungi beberapa kepengurusan PPWI di daerah yang kebetulan dilalui dalam perjalanan pulang mudik ke kediaman orang tua di kampung, di Riau. Dengan membawa kendaraan roda empat dari Jakarta, Wilson, yang ditemani keluarganya bersilahturahmi ke beberapa lokasi domisili anggota dan pengurus PPWI, antara lain di Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru, Palembang, dan Bandar Lampung.



Setelah usai berlebaran di kampung, mengunjungi sanak-famili di beberapa desa pemukiman transmigrasi Sungai Pagar, Provinsi Riau, Wilson mulai menyambangi tempat-tempat domisili teman-teman PPWI. Kunjungan diawali dengan silahturahmi ke Ketua Dewan Penasehat PPWI Riau, Dr. Syahril, S.Pd, MM, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PGRI Riau, di Jl. Datuk Laksemana, Gobah, Kota Pekanbaru, pada hari kedua lebaran, 6 Juni 2019. Dalam temu silahturahmi ‘halal bi halal’ itu, Ketum PPWI ini bertemu juga dengan sejumlah kerabat dan sahabat lama, antara lain Dr. Syahlan, SH, MH, yang kemudian dilantik sebagai Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Jumat, 14 Juni 2019.

Di hari berikutnya, 7 Juni 2019, kunjungan dilanjutkan ke Bangkinang, Kabupaten Kampar. Beberapa sahabat dan mitra PPWI di sana, seperti Hamidi dan Alhudri, sempat dikunjungi dalam rangka melepas kangen setelah sekian lama tidak sempat bertemu kopi-darat. Banyak hal yang dibahas, mulai dari perkembangan daerah hingga kepada program-program pengembangan dan peningkatan SDM lokal serta peluang kerjasama dengan dunia luar. Disamping melakukan pertemuan-pertemuan, perjalanan silahturahmi-lebaran ini tentu dilalui sambil menikmati pemandangan alam dan dinamika kehidupan masyarakat sepanjang perjalanan.



HBH OTR berlanjut pada hari-hari berikutnya. Yang dirasa cukup menarik untuk diceritakan adalah kunjungan silahturahmi ke PPWI Sumatera Selatan di Palembang dan PPWI Lampung di Bandar Lampung. Setelah menempuh jarak sekitar 725 KM dari Pekanbaru selama 26 jam, rombongan Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke tiba di Palembang menjelang pagi hari, Senin, 10 Juni 2019. Hampir sehari penuh waktu yang ada digunakan untuk ber-HBH dengan kawan-kawan PPWI Sumsel yang dinikmati dalam bentuk kunjungan ke Museum Sultan Palembang, Benteng Kuto Besak, Jembatan Ampera, Monumen Ikan Belida, dan sarapan pagi di Kampung Empek-mpek Palembang.

Secara kebetulan, Ketua DPD PPWI Riau, Julian Caesar, sedang berada di Palembang dalam rangka berlebaran di kediaman orang tuanya yang berdomisili di Palembang. Jadi, pada moment tersebut, team PPWI Nasional juga bertemu silahturahmi dengan Ketua PPWI Riau, bersama-sama dengan PPWI Sumsel. Di sini, Wilson sempat bertemu dengan para pengurus DPD PPWI Sumsel, antara lain Ketua DPD PPWI Syahrizal, Hardi, Abah Toyib, dan beberapa lainnya. Berbagai persoalan yang dihadapi dalam mengembangkan jurnalisme warga di tempat masing-masing didiskusikan bersama. Termasuk usulan rencana program kegiatan berikutnya serta langkah-langkah teknis pelaksanaannya dibahas bersama, walau tidak begitu detil dan mendalam, mengingat pertemuan ini adalah untuk silahturahmi lebaran bersama.

Saat di Palembang, Team PPWI Nasional bersama PPWI Sumsel dan PPWI Riau berkesempatan berkunjung-silahturahmi ke Kapolda Sumatera Selatan, Bapak Irjenpol Drs. Zulkarnain Aidnegara, di kantornya di Mapolda Sumsel, Jl. Jenderal Sudirman Palembang, Sumatera Selatan. Temu silahturahmi itu juga sekaligus sebagai reuni dua sahabat seangkatan PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012, yakni Wilson Lalengke dengan Zulkarnain Adinegara. Pertemuan yang dimulai usai sholat zuhur itu berlangsung sangat akrab dan penuh kekeluargaan. Kapolda sempat menyuguhi tamunya dengan penganan khas Palembang, empek-mpek goreng dan kopi lokal. Berbagai topik diskusi mewarnai pertemuan halal bi halal dadakan di ruang Kapolda Sumsel ini. Sebagai sebuah institusi pelindung dan pengayom masyarakat, Kapolda yang akrab dengan para aktivis dan media itu tentunya amat senang dikunjungi dan berdiskusi dengan team PPWI yang menyambangi kantornya.



Seusai pertemuan dengan Kapolda Sumsel, sekira pukul 15.00 wib, rombongan Wilson bersama PPWI Sumsel dan Riau menyempatkan mengunjungi tempat usaha produksi kasur “produk lokal kualitas global” milik salah seorang pengurus PPWI Sumsel. Di tempat usaha yang sekaligus dijadikan show-room berbagai macam kasur dan perabotan rumah tangga tersebut, dapat disaksikan kasur-kasur berbagai ukuran dan motif. Menurut pemiliknya, Bapak Muhammad Rizal, produk perlengkapan tidur yang diproduksinya telah dikirim ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk ke Jakarta dan daerah Jawa serta pulau lainnya. Rizal hanya melayani pesanan partai besar, seperti untuk kasur hotel, apartemen, asrama, dan pihak yang memerlukan kasur dalam jumlah banyak.

Selain meninjau tempat usahanya, rekan PPWI Sumsel Muhammad Rizal juga sengaja mengundang rombongan PPWI Nasional untuk singgah di tempat beliau dan menyediakan makan siang bersama PPWI Sumsel dan PPWI Riau. Usai santap siang di tempat ini, perjalanan arus balik ke Jakarta dilanjutkan dengan sasaran pemberhentian HBH OTR berikutnya di Bandar Lampung.

Mujur tak dapat dikejar, malang tiada sangup ditolak, perjalanan Palembang – Lampung tidak semulus saat arus mudik. Pasalnya, saat akan melaju ke Lampung, jalur toll sudah ditutup. Kebijakan sementara, untuk pengguna jalur toll Lintas Sumatera hanya dibuka pada siang hari, mengingat lintasan yang belum selesai tuntas dan lampu penerangan serta rambu-rambu jalan yang belum tersedia. Akhirnya, perjalanan harus melalui jalur jalan nasional (jalan non-toll) yang memakan waktu sekitar 10 hingga 12 jam. Padahal, jika via jalur toll, sebagaimana pengalaman team saat arus mudik Bandar Lampung ke Palembang, hanya membutuhkan waktu 3 – 4 jam saja.



Alhasil, rombongan PPWI Nasional tiba di Bandar Lampung menjelang pukul 03.00 wib dinihari, pada Selasa, 11 Juni 2019. Beruntung sekali, rekan anggota dan pengurus PPWI Lampung sangat berbaik hati, menyediakan tempat menginap hingga esok paginya. Bincang pagi di tempat kawan-kawan PPWI Lampung cukup berkesan sebagai bagian dari upaya mempererat silahturahmi antar anggota dan pengurus PPWI di Lampung secara khusus, dan seluruh Indonesia secara umum. Dengan semangat idul fitri1440 H, rekan PPWI Lampung, antara lain Ketua DPD PPWI Lampung Edi Suryadi, ketua DPC PPWI Bandar Lampung Sudirman Buyung, serta kawan-kawan PPWI lainnya di Pringsewu dan Lampung Timur, yang terkenal cukup aktif dalam mendukung eksistensi PPWI di daerahnya maupun di tingkat nasional, terus bersemangat untuk berkarya bagi masyarakat, terutama di komunitasnya, melalui kegiatan-kegiatan juranlisme warga, dan kegiatan lainnya.

Sekira pukul 09.00 wib, Selasa, 11 Juni 2019, perjalanan arus balik ke Jakarta dilanjutkan, dan menjadi penanda berakhirnya HBH OTR 2019 PPWI. Sampai bertemu kembali pada HBH OTR berikutnya. [APL/Red]

TerPopuler