NUSANTARAEXPRESS, PAPUA - Seorang warga Skouw Mabo, Distrik Muara Tami menemukan puluhan butir munisi tajam di Perkarangan kebun miliknya, Senin (13/05).
Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han) mengatakan bahwa kejadian tersebut bermula saat seorang warga a.n. Bapak Tono (45 Th) yang sedang bercocok tanam di kebun miliknya, “Saat menggali tanah untuk menggemburkan tanahnya, Bapak Tono merasakan cangkul yang digunakannya mengenai benda asing," Ujarnya. “Saat kedalaman kurang lebih 40 cm, Pak Tono melihat ada benda asing seperti potongan besi-besi kecil, saat dibersihkan dari tanah bentuknya seperti peluru sehingga langsung melaporkan ke Pos Ramil Muara Tami,” Jelasnya.
Atas laporan tersebut, Danpos Muara Tami Lettu Inf Rahmanto beserta 9 Personel Satgas bergerak menuju lokasi penemuan munisi tersebut, “Saat di periksa oleh Personel Satgas diketahui munisi tersebut berkaliber 7,62 mm dan saat dikumpulkan berjumlah sekitar 44 butir,” Terangnya.
Atas penemuan munisi tersebut, Personel Satgas melakukan penyisiran di sekitar lokasi penemuan, “Saya perintahkan Personel yang di lokasi untuk lakukan penyisiran, siapa tahu masih tersimpan ataupun masih ada sisa-sisa munisi lainnya atau pun bahan peledak yang masih tertanama di bawah tanah. Untuk munisi tersebut masih kami amankan di Pos Satgas,” Ungkapnya.
Penemuan munisi menjadi yang pertama di wilayah Skouw Mabo, sebelumnya Personel Satgas juga menemukan sebuah bom berukuran besar di daerah yang sama, “Jika kita lihat memang daerah Skouw Mabo dekat dengan pantai dan jika diidentifikasi bahwa munisi-munisi tersebut merupakan peninggalan sari perang dunia ke-II,” Lanjutnya. [Khiastra]
Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han) mengatakan bahwa kejadian tersebut bermula saat seorang warga a.n. Bapak Tono (45 Th) yang sedang bercocok tanam di kebun miliknya, “Saat menggali tanah untuk menggemburkan tanahnya, Bapak Tono merasakan cangkul yang digunakannya mengenai benda asing," Ujarnya. “Saat kedalaman kurang lebih 40 cm, Pak Tono melihat ada benda asing seperti potongan besi-besi kecil, saat dibersihkan dari tanah bentuknya seperti peluru sehingga langsung melaporkan ke Pos Ramil Muara Tami,” Jelasnya.
Atas laporan tersebut, Danpos Muara Tami Lettu Inf Rahmanto beserta 9 Personel Satgas bergerak menuju lokasi penemuan munisi tersebut, “Saat di periksa oleh Personel Satgas diketahui munisi tersebut berkaliber 7,62 mm dan saat dikumpulkan berjumlah sekitar 44 butir,” Terangnya.
Atas penemuan munisi tersebut, Personel Satgas melakukan penyisiran di sekitar lokasi penemuan, “Saya perintahkan Personel yang di lokasi untuk lakukan penyisiran, siapa tahu masih tersimpan ataupun masih ada sisa-sisa munisi lainnya atau pun bahan peledak yang masih tertanama di bawah tanah. Untuk munisi tersebut masih kami amankan di Pos Satgas,” Ungkapnya.
Penemuan munisi menjadi yang pertama di wilayah Skouw Mabo, sebelumnya Personel Satgas juga menemukan sebuah bom berukuran besar di daerah yang sama, “Jika kita lihat memang daerah Skouw Mabo dekat dengan pantai dan jika diidentifikasi bahwa munisi-munisi tersebut merupakan peninggalan sari perang dunia ke-II,” Lanjutnya. [Khiastra]