NUSANTARAEXPRESS, PAPUA - Seakan tidak mengenal waktu dalam membantu setiap kesulitan Warga, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif PR 328/DGH selalu siap memberikan pertolongan pertama kepada kakak beradik yang menjadi korban tabrak lari dari pengendara mabuk, Sabtu (12/05).
Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han) mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi di pagi hari saat ada permintaan bantuan penanganan dari Klinik PLBN Skouw, “Jam 08.00 WIT petugas jaga klinik dr. Danur mendatangi Pos Kotis Satgas untuk meminta bantuan kesehatan, bahwa ada 2 orang korban tabrak lari yang membutuhkan penanganan serius sementara peralatan dan tenaga medik dari klinik sangat terbatas,” Ujarnya.
Tim kesehatan Satgas yang dipimpin Lettu Ckm dr. Rizky pun bergegas menuju klinik kesehatan PLBN Skouw, “Korban a.n. Hasley (26 Th) dan Natasha (18 Th) mengalami luka parah setelah ditabrak dengan kecepatan tinggi oleh pengendara yang mabuk,” Ucapnya. “Untuk Natasha yang paling parah karena duduk di belakang mengalami luka robek di mulut, luka terbuka di lutut kanan dan kaki kiri serta patah tulang di jari manis tangan kirinya,” Tambahnya.
Setelah mendapat perawatan dan dibersihkan luka-lukanya oleh dokter kesehatan Satgas, keduanya diperbolehkan untuk kembali. Atas tindakan sigap Personel kesehatan Satgas, Hasley pun mengucapkan terima kasih kepada Personel Satgas yang telah memberikan pertolongan. “Terima kasih Bapak-bapak dari Satgas,” Ungkap Hasley. [Khiastra]
Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han) mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi di pagi hari saat ada permintaan bantuan penanganan dari Klinik PLBN Skouw, “Jam 08.00 WIT petugas jaga klinik dr. Danur mendatangi Pos Kotis Satgas untuk meminta bantuan kesehatan, bahwa ada 2 orang korban tabrak lari yang membutuhkan penanganan serius sementara peralatan dan tenaga medik dari klinik sangat terbatas,” Ujarnya.
Tim kesehatan Satgas yang dipimpin Lettu Ckm dr. Rizky pun bergegas menuju klinik kesehatan PLBN Skouw, “Korban a.n. Hasley (26 Th) dan Natasha (18 Th) mengalami luka parah setelah ditabrak dengan kecepatan tinggi oleh pengendara yang mabuk,” Ucapnya. “Untuk Natasha yang paling parah karena duduk di belakang mengalami luka robek di mulut, luka terbuka di lutut kanan dan kaki kiri serta patah tulang di jari manis tangan kirinya,” Tambahnya.
Setelah mendapat perawatan dan dibersihkan luka-lukanya oleh dokter kesehatan Satgas, keduanya diperbolehkan untuk kembali. Atas tindakan sigap Personel kesehatan Satgas, Hasley pun mengucapkan terima kasih kepada Personel Satgas yang telah memberikan pertolongan. “Terima kasih Bapak-bapak dari Satgas,” Ungkap Hasley. [Khiastra]