NUSANTARAEXPRESS, PAPUA - Dalam melaksanakan Tugas sebagai penjaga Garda terdepan Indonesia di wilayah perbatasan, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif PR 328/DGH juga rutin melaksanakan pengobatan keliling dan pengecekan kondisi kesehatan Masyarakat di sekitar wilayah perbatasan khususnya di Kampung Yetti, Distrik Arso Timur, Kab. Keerom, Jayapura, Kamis (04/04).
Kegiatan pengobatan keliling yang dilakukan oleh Personel Pos Yetti dipimpin oleh Serda Yudha bersama tim kesehatan Pos Yetti selain membantu Masyarakat dalam hal kesehatan sekaligus bersilaturahmi dengan Warga binaan.
“Salah satu bentuk kepedulian kami kepada Warga dengan melakukan pengobatan keliling, selain fasilitas kesehatan yang jauh dari Kampung juga tidak adanya kendaraan yang dapat mengantar Warga untuk berobat,” Ujar Serda Yudha.
Kedatangan tim kesehatan dari Satgas Yonif PR 328/DGH disambut heran dan takut oleh Warga PNG yang sedang berlibur di rumah Saudaranya di Kampung Yetti. Banyak anak-anak kecil dan Ibu-ibu memilih menghindar.
“Saat kami datang, Warga masih takut karena saat mereka berada di PNG tentara dari PNG tidak ada yang melakukan pengobatan seperti Personel Satgas dan bersikap ramah kepada Warga, namun setelah kami jelaskan bahwa kedatangangan kami untuk melakukan pengobatan kami pun disambut dengan ramah” Ujarnya.
“Keluhan Warga saat kami melakukan pengobatan infeksi luka yang sudah lama tidak diobati, kemudian ada juga malaria, demam, dan sakit nyeri badan dan semua nya sudah kami berikan obat untuk penyembuhannya,” Tambahnya.
Dalam kegiatan pengobatan keliling masih ada beberapa Warga yang terkena malaria dan luka yang sudah terinfeksi lama tidak diobati karena jauhnya fasilitas pelayan kesehatan dari Kampung Yetti. [Khiastra]
Kegiatan pengobatan keliling yang dilakukan oleh Personel Pos Yetti dipimpin oleh Serda Yudha bersama tim kesehatan Pos Yetti selain membantu Masyarakat dalam hal kesehatan sekaligus bersilaturahmi dengan Warga binaan.
“Salah satu bentuk kepedulian kami kepada Warga dengan melakukan pengobatan keliling, selain fasilitas kesehatan yang jauh dari Kampung juga tidak adanya kendaraan yang dapat mengantar Warga untuk berobat,” Ujar Serda Yudha.
Kedatangan tim kesehatan dari Satgas Yonif PR 328/DGH disambut heran dan takut oleh Warga PNG yang sedang berlibur di rumah Saudaranya di Kampung Yetti. Banyak anak-anak kecil dan Ibu-ibu memilih menghindar.
“Saat kami datang, Warga masih takut karena saat mereka berada di PNG tentara dari PNG tidak ada yang melakukan pengobatan seperti Personel Satgas dan bersikap ramah kepada Warga, namun setelah kami jelaskan bahwa kedatangangan kami untuk melakukan pengobatan kami pun disambut dengan ramah” Ujarnya.
“Keluhan Warga saat kami melakukan pengobatan infeksi luka yang sudah lama tidak diobati, kemudian ada juga malaria, demam, dan sakit nyeri badan dan semua nya sudah kami berikan obat untuk penyembuhannya,” Tambahnya.
Dalam kegiatan pengobatan keliling masih ada beberapa Warga yang terkena malaria dan luka yang sudah terinfeksi lama tidak diobati karena jauhnya fasilitas pelayan kesehatan dari Kampung Yetti. [Khiastra]