NUSANTARAEXPRESS, BREBES – Gubuk reyot milik Taswi (60) janda tidak beranak di Desa Luwungbata RT. 03 RW. 01 Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes, telah dibongkar belasan orang yang terdiri dari masyarakat setempat serta anggota TNI Koramil 04 Tanjung Kodim 0713 Brebes, Kamis malam (11/4/2019).
Pembongkaran dipimpin langsung Danramil, Kapten Inf. Muhtadi bersama Ketua BPD, Usman dan Sekretaris Desa/Carik, Wirnojo serta Babinsa setempat, Serda Sudirman, mulai pukul 19.30-22.30 WIB.
Dibenarkan Kapten Muhtadi bahwa, rumah Taswi terbuat dari gedek bambu berukuran 4 x 8 meter, berlantai tanah dan terletak 1 (satu) meter di belakang rumah keponakannya, Warto (48). Hunian nenek tersebut sudah masuk dalam prioritas bedah rumah Pemprov Jateng tahun anggaran 2019, bersama 14 warga lainnya (12 RTLH akan dipugar dari DD dan 3 dari Banprov Jateng).
“Mbah Taswi sudah tidak menempati gubuk reyot sejak awal Januari 2019 dan tinggal bersama keponakannya, Saudara Warto, sehingga sejak saat itu bangunan dijadikan kandang ayam,” ucap Muhtadi.
Senada dibenarkan Mulyadi, Wakil BPD Luwungbata dan Ketua Pelaksana Program rehab RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) bahwa, rumah Taswi sudah terdaftar dalam Data Base program Rutilahu/RTLH dengan menggunakan Dana Desa TA. 2019, Banprov, para donatur lainnya serta swadaya masyarakat. Sedangkan untuk rencana realisasinya akan dilangsungkan pada bulan Mei ini dengan tenaga tukang berasal dari warga setempat dibantu TNI.
Untuk diketahui, Taswi memiliki dua keponakan yaitu Warto dan Ibu Sarwid (50) warga RT. 05 RW. 02. Sejak musim penghujan awal Tahun 2019, ia mengosongkan rumahnya karena kehujanan di dalam rumah jika hujan datang. [Aan Pendim Brebes]
Pembongkaran dipimpin langsung Danramil, Kapten Inf. Muhtadi bersama Ketua BPD, Usman dan Sekretaris Desa/Carik, Wirnojo serta Babinsa setempat, Serda Sudirman, mulai pukul 19.30-22.30 WIB.
Dibenarkan Kapten Muhtadi bahwa, rumah Taswi terbuat dari gedek bambu berukuran 4 x 8 meter, berlantai tanah dan terletak 1 (satu) meter di belakang rumah keponakannya, Warto (48). Hunian nenek tersebut sudah masuk dalam prioritas bedah rumah Pemprov Jateng tahun anggaran 2019, bersama 14 warga lainnya (12 RTLH akan dipugar dari DD dan 3 dari Banprov Jateng).
“Mbah Taswi sudah tidak menempati gubuk reyot sejak awal Januari 2019 dan tinggal bersama keponakannya, Saudara Warto, sehingga sejak saat itu bangunan dijadikan kandang ayam,” ucap Muhtadi.
Senada dibenarkan Mulyadi, Wakil BPD Luwungbata dan Ketua Pelaksana Program rehab RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) bahwa, rumah Taswi sudah terdaftar dalam Data Base program Rutilahu/RTLH dengan menggunakan Dana Desa TA. 2019, Banprov, para donatur lainnya serta swadaya masyarakat. Sedangkan untuk rencana realisasinya akan dilangsungkan pada bulan Mei ini dengan tenaga tukang berasal dari warga setempat dibantu TNI.
Untuk diketahui, Taswi memiliki dua keponakan yaitu Warto dan Ibu Sarwid (50) warga RT. 05 RW. 02. Sejak musim penghujan awal Tahun 2019, ia mengosongkan rumahnya karena kehujanan di dalam rumah jika hujan datang. [Aan Pendim Brebes]