NUSANTRAEXPRESS, ACEH - Tim Humas Bakamla RI dan seluruh personel SPKKL Aceh bersama masyarakat setempat melakukan pembersihan area yang akan ditanami mangrove olehnya, di kawasan muara sungai yang terletak di Desa Durung, Kab. Aceh Besar, Provinsi Aceh, Selasa (8/5).
Kegiatan yang dipimpin Kabag Humas dan Protokol Kolonel Laut (KH) Drs. Toni Syaiful didampingi Kasubbag Humas Mayor Marinir Mardiono dan Kepala Stasiun Pemantauan Keamanan Keselamatan Laut (SPKKL) Aceh Dony Nova, S.Kom., M.Si(Han) ini diadakan dalam rangka menjalin interaksi yang harmonis antara Bakamla dengan mitra maritim dan masyarakat setempat, melalui sosialisasi layanan publik dan kegiatan pelestarian lingkungan. Rangkaian kegiatan telah berlangsung sejak Senin (7/5), dimulai dengan koordinasi dengan mitra setempat dan berlanjut hari ini dengan dilaksanakannya pembersihan lingkungan, yang melibatkan tim dari Humas Bakamla RI bersama seluruh personel SPKKL Aceh, baik laki-laki maupun perempuan.
Koordinasi dengan mitra terkait telah dilaksanakan sehari sebelumnya, dengan melakukan kunjungan ke dua kantor setempat yaitu Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) dan Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP). Kunjungan dalam rangka koordinasi terkait kegiatan penanaman mangrove.
Kepala BPDASHL, Ahmad Sofyan, S.E., M.Si., melalui jajarannya mengatakan BPDASHL Krueng Aceh siap mendukung kegiatan penanaman mangrove oleh Bakamla yang akan dilaksanakan esok Rabu (9/5). Menurut Udin, salah satu jajaran BPDASHL Krueng Aceh, masih banyak wilayah di Aceh yang perlu dilindungi dan dijaga melalui pelestarian mangrove. Akan sangat baik jika Bakamla bisa mengembangkan kemitraan dengan masyarakat, khususnya bilamana terjadi kompleksitas kepentingan, maka diharapkan Bakamla menjadi garda terdepan untuk membangun mangrove di kawasan pesisir yang sudah dipetakan oleh BPDAS Aceh, katanya.
Dukungan yang sama disampaikan pula oleh Kasi Gardik BP2IP Budi Joko. "Ini kan program yang bagus, harus kami dukung", katanya. Disampaikannya pula bahwa BP2IP di Aceh ini adalah kampus yang baru berdiri selama 5 tahun. Banyak lokasi sekitar sini yang butuh ditanami, ujarnya. Kami akan turunkan taruna taruni untuk mendukung lancarnya kegiatan ini. Katanya lebih lanjut.
Selain membangun interaksi dengan mitra setempat, personel SPKKL Aceh juga sebaiknya intens mengenalkan tugas fungsi perwakilan Bakamla di Aceh kepada masyarakat disekitar, tutur Kabag Humas dan Protokol Bakamla saat berkunjung ke SPKKL Aceh pagi tadi, Selasa (8/5). Kunjungan ini disamping untuk membangun kesadaran peran SPKKL sebagai salah satu penyedia layanan publik Bakamla di daerah, juga supaya Humas Pusat Bakamla di Jakarta dapat mendalami kemampuan SPKKL Aceh dalam melakukan tugas dan fungsinya. Hal ini penting mengingat Humas sebagai corong informasi yang harus tau dan paham segala hal tentang Bakamla, kata Mayor Mardiono yang merupakan Kasubbag Humas Bakamla.
Oleh karena itu, dalam kesempatan tersebut Kepala SPKKL Aceh Dony Nova menjelaskan pula tentang tugas dan peran pemantauan laut yang telah dijalankan selama ini. Kebetulan dengan adanya kegiatan sosialisasi layanan publik besok, bisa menjadi media tambahan bagi kami wakil Bakamla di Aceh untuk mengajak masyarakat mengenal kami, dan kemudian bisa menjadi mitra kami dalam menjaga laut kita bersama, kata Dony pula. [Kasubbag Humas Bakamla, Mayor Marinir Mardiono]