NUSANTARAEXPRESS, NABIRE - Pembukaan Pelaksanaan MTQ ke XXVII Tingkat Provinsi Papua Tahun 2018 di Kab. Nabire tinggal 2 hari lagi, tepatnya pada tanggal 2 Mei 2018, yang akan dilaksanakan di Areal Kompleks Masjid Agung Al Falah Nabire Papua dan rencananya akan dibuka langsung oleh Plt. Gubernur Papua Mayjen TNI (Purn) Sudarmo dan akan diikuti oleh sekitar 600 orang Kafilah dari 20 kabupaten kota di Provinsi Papua.
Kesibukan Panitia dalam memyempurnakan persiapan pelaksanaan MTQ tersebut semakin terlihat di beberapa lokasi yang akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan lomba, seperti di areal Islamic Center, Auditorium RRI dan hotel-hotel di Nabire yang akan menampung para kafilah selama mengikuti MTQ.
Kesibukan yang sama juga ditunjukkan oleh salah satu komunitas anak-anak muda Nabire yang tergabung dalam BFC (Bihewa Falls Comunity) Nabire, sebagai wahana pemersatu berbagai elemen, komunitas-komunitas motor, dari berbagai suku, adat, budaya, agama dan bahasa, dengan kreasi menyulap Tugu Lepas Landas menjadi "Replika Ornamen Menara Kubah Masjid" yang akan dihiasi dengan beraneka warna warni cahaya lampu.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator BFC Nabire Sdr. Reyner Windesi pada saat mendampingi anak-anak muda dari berbagai etnis, suku, agama, budaya dan adat melakukan pemasangan rangka besi di lokasi Tugu Lepas Landas Nabire.
"Pembuatan replika ornamen menara kubah masjid ini kami buat sebagai bentuk partisipasi kami, toleransi kami, khususnya umat Non Muslim yang ada di Nabire ini, untuk mensukseskan pelaksanaan MTQ ke XXVII Tingkat Provinsi Papua tahun 2018 di Kab. Nabire. Sebagai tuan rumah yang baik, tentunya kami harus memberikan jaminan rasa aman, nyaman, tenang dan kenikmatan kepada tamu-tamu yang datang kesini" ungkap Reyner Windesi, yang juga merupakan kontributor salah satu televisi nasional kepada awak media yang meliput kegiatan tersebut.
Dipilihnya Tugu Lepas Landas sebagai lokasi pembuatan Replika Ornamen Menara Kubah Masjid tersebut menurutnya sangat tepat sesuai dengan nilai-nilai historis, filosofis dan humanis yang dibuat oleh pendahulu-pendahulu pelaku sejarah di Kab. Nabire, yang terpahat pada relief pondasi Tugu. Lokasi ini juga merupakan titik Nol Kab. Nabire yang artinya kita memulai semuanya dari sini demi mencapai tujuan mulia yang diperjuangkan pendiri negara ini.
"Tugu ini dibuat untuk seluruh anak negeri, tanpa membedakan ataupun memandang suku, agama, ras, etnis, budaya maupun adat, karena kita semua sama. Pembuatan replika ini ada salah satu bentuk kuatnya toleransi antar umat beragama di Nabire ini. Kalau selama dua tahun kemarin Tugu ini dihias berbentuk Pohon Natal yang dibuat mayoritas oleh saudara kami yang Non Nasrani siang dan malam. Saat ini, Tugu ini kami hias berbentuk Menara Kubah Masjid untuk memeriahkan MTQ juga dalam rangka menyongsong pelaksanaan Bulan Suci Ramadhan tahun 2018. Inilah bentuk penghormatan kami warga Non Muslim kepada (seluruh saudara-saudara kami yang Muslim. Selamat melaksanakan kegiatan MTQ tahun 2018 dan Selamat Menyongsong Bulan Suci Ramadhan tahun 2018" pungkasnya.
Di lokasi juga akan dilakukan prosesi pengibaran Bendera Merah Putih oleh sejumlah pemuda dalam rangka untuk menghormati jasa-jasa para pahlawan dan peringatan tanggal 1 Mei sebagai sejarah kembalinya Irian Jaya ke pangkuan NKRI yang kita kenal sebagai sejarah Pepera. [BAYU/*Red]