NUSANTARAEXPRESS, ACEH SELATAN - Prajurit TNI AD dari Koramil 10/Labuhanhaji Barat jajaran Kodim 0107/Asel melaksanakan Karya Bhakti perbaikan saluran air yang mengaliri ke Pondok Pesantren Darussalam di Desa Suak Lokan, Kacamatan Labuhanhaji Barat, Sabtu (07/04/2018).
Dalam pengerjaan perbaikan saluran air tersebut, prajurit TNI dari Koramil 10/Labar dipimpin langsung oleh Bati Tuud Pelda Rafli Armaji. Alat yang gunakan untuk penggalian, Kodim 0107/Aceh Selatan mengerahkan 1 unit excavator.
"Satu unit alat berat excavator digerakkan dari Kodim Tapaktuan atas petunjuk Komandan Kodim, beliau bersedia memberikan bantuan untuk perbaikan saluran yang mengaliri ke Ponpes Darussalam," jelas Bati Tuud Pelda Rafli Armaji kepada awak media.
Ia juga menerangkan, bahwa sebenarnya dalam pengerjaan yang dimaksud ialah untuk memisahkan saluran air yang akan dikomsumsi santri dengan air limbah pembuangan kotoran dari rumah warga. Sehingga perlu dilakukan pembuatan pengalihan saluran limbah rumah tangga yang selama ini mencemari sumber air bersih ke pondok pesantren Darussalam.
"Awalnya, saya lihat air yang mengalir ke Ponpes sangat kotor karena disumber air atau penampungan Itu telah masuk air pembuangan rumah tangga, maka jika ini terus berlangsung akan berdampak tidak baik bagi kesehatan ribuan santri," ungkapnya.
Apalagi, sambungnya, kedepan dihadapkan dengan datangnya bulan puasa. Seperti biasa, Pesantren Darussalam akan menampung sekitar lebih kurang 5 ribu hingga 6 ribu jamaah tareqat, ditambah jumlah santri/santriwati dan dewan guru serta pengurus yang mencapai 2500 orang. Pasti kebutuhan air bersih sangatlah banyak dan begitu penting.
Oleh karena Itu, sebut Pelda Rafli, dengan segala upaya, pihaknya telah mencari solusi atas kendala yang dihadapi selama Ini. Dan masyarakat pun sangat mendukung, sehingga warga memberikan pembebasan tanahnya untuk pembuatan saluran baru.
"Alhamdulillah, permasalahkan yang sudah sekian tahun belum teratasi, sekarang sudah ada solusi. Ternyata begitu kita buat saluran baru ada manfaat lainnya yaitu air tidak lagi mengendap sehingga masyarakat bisa terima manfaatnya," ucap Pelda Rafli.
"Akhirnya, kita gunakan excavator untuk menggali dan mengeruk kembali saluran air dengan ukuran panjang sekitar 50 Meter, lebar 1 meter dan kedalamannya 1,5 meter," timpalnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum Ponpes Darussalam, Abi Hidayat Waly saat dikonfirmasi awak media melalui telpon selularnya, Minggu pagi (08/04/2018) pukul 09.37 WIB menyampaikan ucapan terima kasih kepada Komandan Kodim 0107/Aceh Selatan Letkol Kav Hary Mulyanto yang telah dengan ikhlas memberikan bantuan berupa alat berat excavator.
"Terimakasih pak Dandim. Alhamdulillah, pekerjaan sudah selesai kemarin, meskipun belum sempurna karena harus disemen atau dicor lagi. Akan tetapi bantuan dari Kodim menggali tanah membuat saluran yang dilalui dengan susah payah," ungkapnya.
"Memang cukup sulit juga, karena ada pohon yang harus ditebang, diangkat batang kayunya dan lain sebagainya dapat diselesaikan dengan baik dan lancer," jelasnya.
Abi Hidayat Waly mewakili Pimpinan Ponpes Darussalam juga memberi apresiasi yang begitu luar biasa kepada Koramil 10/Labuhanhaji Barat, terutama Pelda Rafli Armaji yang sejak awal sudah menyumbangkan pikiran, waktu dan tenaga dalam mewujudkan harapan Ponpes Darussalam.
Menurut Abi, saluran air tersebut sangatlah dibutuhkan untuk mengalihkan air bersih ke saluran yang mengalir menuju Ponpes yang menampung 2 (Ribu) lebih santri/santriwati.
"Dalam sehari kita asumsikan para santri menggunakan air untuk mandi sebanyak 3 kali sehari, berwudhuk 6 kali (termasuk shalat tahajjud), mencuci dan memasak. Jadi satu hari Itu untuk satu orang sekitar 50 kubik air maka dikalikan saja rata - rata 2 ribu santri santriwati, berarti jumlah seratus ribu kubik atau 1 ton air dalam satu hari," papar Abi.
Sebelumnya, terang Abi, memang sudah pernah dibangun oleh pemerintah daerah berupa tanggul untuk membendung air dari mata air yang ada disungai. Kemudian air dihisap menggunakan pompa mesin yang disalurkan langsung ke Ponpes Darussalam melalui pipa sepanjang 3 kilometer.
"Tanggul itu khusus ke Darussalam. Jadi waktu itu ada dua jalur dari kampung masuk ke kolam air kita, terus pak Rafli (Batuud Koramil Labar) melihat dua jalur ini, dihulunya itu kotor sehingga pak Rafli berinisiatif mengalihkan ke belakang kolam kita. Jadi tidak bersentuhan lagi karena sudah dipisahkan," demikian ulas Abi Hidayat kepada media seraya mengucapkan ungkapan terimakasih kepada Pelda Rafli Armaji atas inisiatifnya yang luar biasa.
Yang menjadi takjub saya, ungkap Abi Hidayat, saluran yang digali oleh anggota Koramil 10/Labuhanhaji Barat ini muncul mata air - mata air baru yang keluar dari tanah. Sehingga kedepan saya harus membuat
"Naah..ini ada hikmahnya yang diperbuat oleh Koramil 10/Labar, banyak sekali manfaatnya yang dilakukan Kodim Aceh Selatan. Ini menyebabkan saya berinisiatif membuat tanggul baru, sehingga mata air - mata air ini bisa kita gunakan untuk suplai atau cadangan air lebih banyak ke Darussalam," pungkas Abi Hidayat. [Pendim0107]