NUSANTARAEXPRESS, BENGKALIS - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diminta menutup seluruh usaha hiburan malam yang tidak mengantongi izin sesuai dengan prosedur dan regulasi yang ada di Kabupaten Bengkalis. Siapapun dia, jika tidak memiliki izin harus ditutup tanpa pandang bulu.
Penegasan itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Bengkalis, H Indra Gunawan menyikapi soal banyaknya usaha-usaha hiburan di Kabupaten Bengkalis beroperasi tanpa izin, baik dari pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya.
"Saya pada prinsipnya sangat prihatin dengan banyak usaha hiburan tanpa izin beroperasi. Apalagi usaha hiburan malam. Saya minta Satpol PP untuk menutup sementara, buat surat dan berikan sanksi, jika sudah ada izin baru dibuka kembali," ujar Indra Gunawan di Gedung DPRD Bengkalis, Selasa (12/9/2017).
Ketua DPD Partai Golkar Bengkalis ini mencontohkan, seperti keberadaan usaha makanan dan minuman Café Tozz di Jalan Antara, pernah didatangi Satpol PP karena soal izin lingkungan. Padahal itu usaha makanan dan minuman.
"Harus adil, cafe makanan dan minuman mereka datangi. Usaha hiburan malam tanpa izin mereka diam saja, apakah itu tidak tebang pilih namanya. Jika ingin tegakkan aturan ya berlakukan secara adil, siapapun dia, baik pimpinan dewan, anggota dewan atau siapun harus tunduk dan taat terhadap aturan yang berlaku, apalagi anggota dewan jawaban politis yang hanya menjabat beberapa tahun saja, kalau tidak ikut kode etik juga bisa kena pecat," ujarnya.
Penegasan Indra Gunawan untuk seluruh usaha hiburan malam dan usaha masyarakat skala besar yang tak mengantongi izin. "Tegaskan tutup sementara, kita minta Satpol PP atau OPD terkait buat surat. Setelah ada izin baru buka kembali, dalam penegakan hukum tidak pandang bulu. Siapapun, kalau tidak ikuti prosedur atau regulasi di daerah tentu harus sadar hukum," ujarnya.
Sumber: Mediacenter.riau.go.id