[caption id="attachment_6509" align="aligncenter" width="568"] Sumber Photo: ksp.go.id[/caption]
NUSANTARAEXPRESS, KALSEL - Presiden Joko Widodo menyatakan dukungan penuhnya terhadap operasi tangkap tangan (OTT) yang baru-baru ini gencar dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, tindakan tersebut merupakan sebuah prestasi tersendiri bagi kelanjutan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Kalau memang ada bukti dan fakta-fakta hukum di situ, saya kira bagus. Prestasi KPK kan memang di OTT," ujarnya usai meresmikan pembukaan Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) ke-10 tingkat nasional di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (15/9/2017).
Sebelumnya, Presiden juga telah menyatakan bahwa dirinya tidak akan tinggal diam jika ada pihak-pihak yang berupaya untuk melemahkan upaya KPK dalam menjalankan tugasnya. Gencarnya OTT pun menunjukkan bahwa pemerintah memang telah berkomitmen untuk terus memberantas korupsi di Indonesia.
Untuk itu, Presiden pun memerintahkan kepada semua jajarannya agar dapat menggunakan dan mengelola uang rakyat dengan penuh tanggung jawab.
"Pertama, hati-hati dalam mengelola keuangannya, baik APBD dan APBN. Itu adalah uangnya rakyat, hati-hati. Yang kedua juga yang berkaitan dengan gratifikasi, hati-hati. Semuanya hati-hati," pungkasnya. [Humas Kemensetneg]
NUSANTARAEXPRESS, KALSEL - Presiden Joko Widodo menyatakan dukungan penuhnya terhadap operasi tangkap tangan (OTT) yang baru-baru ini gencar dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, tindakan tersebut merupakan sebuah prestasi tersendiri bagi kelanjutan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Kalau memang ada bukti dan fakta-fakta hukum di situ, saya kira bagus. Prestasi KPK kan memang di OTT," ujarnya usai meresmikan pembukaan Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) ke-10 tingkat nasional di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (15/9/2017).
Sebelumnya, Presiden juga telah menyatakan bahwa dirinya tidak akan tinggal diam jika ada pihak-pihak yang berupaya untuk melemahkan upaya KPK dalam menjalankan tugasnya. Gencarnya OTT pun menunjukkan bahwa pemerintah memang telah berkomitmen untuk terus memberantas korupsi di Indonesia.
Untuk itu, Presiden pun memerintahkan kepada semua jajarannya agar dapat menggunakan dan mengelola uang rakyat dengan penuh tanggung jawab.
"Pertama, hati-hati dalam mengelola keuangannya, baik APBD dan APBN. Itu adalah uangnya rakyat, hati-hati. Yang kedua juga yang berkaitan dengan gratifikasi, hati-hati. Semuanya hati-hati," pungkasnya. [Humas Kemensetneg]