NUSANTARAEXPRESS, ACEH SELATAN - Perkembangan situasi dan kondisi di wilayah Provinsi Aceh, khususnya di wilayah Kodim 0107/Aceh Selatan menuntut kerja aparat intelijen teritorial dalam mengumpulkan Data tepat, cepat dan aktual untuk selanjutnya diolah menjadi suatu bahan keterangan yang dapat dijadikan bahan dalam mengambil suatu keputusan anggota.
Untuk melahirkan aparat intelijen yang handal dan berkualitas, Kodim 0107/Aceh Selatan menyelenggarakan latihan taktis intelijen, bertempat di Aula Makodim Desa Lhok Bengkuang Timur Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan, Selasa (12/09/2017) dan wilayah sekitarnya.
Sesuai program kerja latihan bidang operasi, Kegiatan lattis Intel berlangsung selama 5 hari terhitung mulai 11 sampai dengan 15 September 2017 dengan melibatkan seluruh anggota Unit Intel baik yang sudah maupun belum memiliki kualifikasi intelijen.
Dandim 0107/Aceh Selatan Letkol Kav Hary Mulyanto dalam struktur organisasi lattis sebagai Pimpinan umum latihan menyebutkan bahwa latihan adalah kesejahteraan setiap prajurit dan latihan taktis intelijen ini juga merupakan sebuah kebutuhan dalam rangka memelihara, meningkatkan kemampuan, keterampilan dan profesionalisme tugas.
"Agar anggota Unit Intel Kodim 0107/Aceh Selatan baik perorangan maupun tim, mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan maksimal maka diperlukan pembinaan berkesinambungan," jelas Pimum lat Letkol Kav Hary Mulyanto pada pembukaan lattis unit Intel, Senin (11/09).
Pimumlat Letkol Kav Hary Mulyanto menyampaikan kepada peserta latihan bahwa Unit Intelijen Kodim 0107/Aceh Selatan merupakan salah satu ujung tombak satuan.
"Kalian harus mampu melaksanakan tugas tugas intelijen Kewilayahan dalam rangka mencari dan mengumpulkan informasi yang akan disampaikan kepada Komandan sebagai penentu dalam mengambil kebijakan, tantangan saat ini begitu komplek, jangan lengah dan selalu waspada bijaksana," pungkas Pimumlat.
Sementara, Komandan latihan (Danlat) Letda Inf Samsul Yadi menyampaikan pelaksanaan latihan sesuai dengan Bujuklap dengan materi latihan Taktis Intelijen antara lain pelaksanaan Penyelidikan, Pengamanan dan penggalangan.
"Kuasai materi itu dengan baik, karena tuntutan tugas dan dinamika yang terus berkembang, sebagai aparat intelijen perlu menyadari perkembangan situasi seperti saat ini," ungkap Danlat.
Lebih lanjutnya, ia menerangkan bahwa bentuk ancaman keamanan dan kejahatan terhadap negara atau wilayah tidak selalu dilakukan dengan cara militer tetapi dapat pula dengan cara non militer yang dilakukan dengan berbagai modus.
"Asah Kemampuan terus menerus secara bertahap, bertingkat dan berlanjut. Kita terapkan prosedur latihan taktik kewilayahan agar tercapai sasaran dan standar," tutup Danlat Letda Inf Samsul Yadi yang merupakan Komandan unit Intel Kodim Aceh Selatan.
Perlu diketahui, dalam proses kegiatan latihan anggota Unit Intel Kodim Aceh Selatan terlebih dahulu dibekali teori dengan materi yang telah ditentukan. Selanjutnya dituntut mampu mengolah skenario dalam aplikasi dilapangan yang diberikan oleh pemateri dan pelatih. [Rls]-[*red]