Gendeng,,, Gedung Sudah Diwakafkan Diminta Kembali
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Gendeng,,, Gedung Sudah Diwakafkan Diminta Kembali

الأحد، 10 سبتمبر 2017,


NUSANTARAEXPRESS, BOJONEGORO - Meski bangunan gedung dijalan Pondok Pinang RT/RW: 38/05 Desa Sukorejo di Kab. Bojonegoro telah diwakafkan untuk Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ma'arif NU.

Namun gedung yang telah diwakafkan, dan telah resmi jadi Ponpes tersebut, diminta kembali oleh pemilik yang mewakafkan bangunan tersebut, yakni H. Safi'i.

Alasannya, karena gedung tersebut akan ditempati oleh istri Siri H. Safi'i yaitu Alviatul Munaroh. Akibatnya seluruh penghuni Ponpes yang santrinya berjumlah 59 orang, diusir untuk meninggalkan lokasi Pesantren.

Pada awalnya, memang sudah diadakan mediasi antara H. Syafi'i dengan warga sekitar, termasuk Ketua RT setempat Eko Prasetyo Pengasuh Ponpes Shodikin, yang dihadiri anggota Bhabinkamtibmas Desa Sukorejo Aiptu Sudiro.

Namun meski sudah dimediasi, H.safi'i tetap bersikukuh meminta kembali bangunan terebut, sehingga akhirnya pengasuh Ponpes dengan ikhlas menyerahkan kembali pada yang mewakafkan sebelumnya (H. Safi'i-Red).

Sehingga sekitar pukul 22.00 WIB, Selasa (05/09/17) semua penghuni Ponpes termasuk santri putri yang berjumlah 59 orang harus terpaksa pindah ditempat lain. dan ditampung di rumah seorang warga setempat, H. Roshid.

Penurut Senior Polwan Polres Bojonegoro AKP Roro Sri Harwati, bahwa setelah kejadian tersebut, kondisi anak- anak tersebut trauma dan butuh pendampingan serta motivasi.

"Makanya, bersamaan HUT Polwan ke 69, kita dari jajaran Polwan Polres Bojonegoro, memberikan dukungan, motivasi serta menghibur pada 59 santri untuk menghindari trauma dari dampak dari pengusiran tersebut, "bebernya yang merupakan koordinator kegiatan tersebut, Jum'at (08/09/17) siang.

Dalam kedatangan para Polwan ini, AKP Roro mngucapkan terima kasih atas sambutan yang ramah dari semua pihak, meski ditempat rumah singgah sementara Ponpes Darul Ma'arif NU.

"Tapi meski saat ini kondisi tempat sementara dengan apa adanya, tetap semangat, untuk tetap menimba ilmu, "pesannya dihadapan seluruh santri dan pihak terkait yang hadir dalam acara tersebut.

Selain memberikan motivasi dan semangat pada para santri, juga pada Polwa ini mendampingi pemberian buku dari toko buku Togamas yang langsung diterima oleh pengasuh Ponpes. Juga pemberian hadiah, pembagian snack dan ditutup dengan doa dipimpin Aiptu Fauzy W.R.

Hadir dalam acara tersebut, selain para Polwan, juga sejumlah anggota Polsek Bojonegoro Kota, Nitizen Bojonegoro, serta pihak Toko Buku Togamas Bojonegoro, dengan mengucapkan yel-yel bersama, tepuk trekjing, tebak gerak serta tebak kata.

Pasca pengusiran para santri, untuk lokasi Ponpes dari informasi yang telah dirangkum, memang ada beberapa solusi untuk tetap mempertahankan Ponpes tersebut, agar tetap berjalan seperti sebelumnya.

Hal itu sambil menunggu keputusan dari berbagai pihak, seperti Pengurus Ponpes, Pemerintahan Desa serta Pemkab. Bojonegoro. Yakni akan menempati Kantor bangunan kantor NU yang ada di jalan A. Yani, atau akan membeli tanah, guna mendirikan Ponpes.**Tim/Red.

TerPopuler