[caption id="attachment_5833" align="aligncenter" width="568"] Penampilan wakil dari China[/caption]
NUSANTARAEXPRESS, JEMBER - Delapan negara mengirimkan perwakilannya dalam ajang Global Village yang diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Statsflix Universitas Jember, bekerjasama dengan organisasi pengembangan kepemimpinan kaum muda dunia, AIESEC (Association internationale des étudiants en sciences économiques et commerciales). Kegiatan Global Village kali ke dua ini dihelat di lobby Lippo Plaza Jember (4/9). Kedelapan negara tersebut adalah Jerman, Rusia, Portugal, China, Kamboja, Mesir, Srilanka, dan India. Dalam Global Village, setiap perwakilan unjuk kebolehan memperkenalkan kebudayaan masing-masing negaranya melalui tari, nyanyi dan lainnya. Tercatat ada 12 peserta yang tampil sore itu.
Menurut Robby Pratama, ketua panitia kegiatan, sebenarnya Global Village adalah salah satu dari beberapa kegiatan yang diadakan oleh UKM Statsflix sebagai UKM yang mewadahi pertukaran mahasiswa dan pengembangan kepemimpinan, yang bekerjasama dengan AIESEC. “Kawan-kawan dari mancanegara ini sudah berada di Jember semenjak bulan Agustus lalu. Mereka melaksanakan berbagai proyek sosial seperti menjadi guru di berbagai sekolah dan pesantren yang ada di Jember. Seharusnya ada 11 negara yang mengirimkan wakilnya, namun ada beberapa kawan seperti dari dari Ceko dan Jepang yang pulang lebih dahulu karena ada kepentingan,” ujar Robby Pratama, yang bersama kawan-kawannya di UKM Statsflix sengaja menggelar kegiatan di salah satu pusat perbelanjaan agar masyarakat Jember dapat berpartisipasi langsung dalam acara ini.
[caption id="attachment_5834" align="aligncenter" width="568"] Meryem Masa perwakilan dari Jerman[/caption]
Kegiatan Global Village berjalan meriah, setelah dibuka dengan tari Gambyong yang dibawakan oleh UKM Seni PH 9 dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember, dilanjutkan dengan berbagai penampilan dari tiap-tiap negara. Salah satunya penampilan seni kaligrafi China oleh Lucky, peserta asal China. Sambil melihat proses penulisan kaligrafi, penonton dihibur dengan penampilan seruling bambu China oleh Lily Hu. Lucky menuliskan kaligrafi China dengan kalimat Friendship Without Boundaries. “Kami berharap persahabatan ini bisa menyatukan kita tanpa harus dibatasi oleh sekat negara,” ujar Lucky. Tidak hanya menampilkan tari dan nyanyi, beberapa peserta bahkan membawa masakan dan kue khas masing-masing negara untuk dicicipi oleh para pengunjung. Seperti yang dilakukan oleh perwakilan Jerman dan Mesir.
Meryem Masa yang mewakili Jerman sore itu dengan ramah menawarkan kue pretzel kepada para pengunjung. Gadis keturunan Turki ini lantas bercerita mengapa dirinya tertarik datang ke Jember. “Kebetulan saya kuliah di jurusan pendidikan guru, oleh karena itu ketika ada tawaran untuk melaksanakan proyek sosial menjadi guru di Jember, maka saya ambil kesempatan ini untuk mencari pengalaman sekaligus menambah jam praktek saya,” ujar Meryem yang kuliah di University of Wurzburg ini. Selain mendapatkan pengalaman baru, Meryem yang sore itu menghiasi wajahnya dengan bendera Jerman ala tifosi sepakbola juga terkesan dengan keramahan warga Jember. “Jika ada kesempatan ke Jember lagi saya pasti mau,” ujarnya lagi.
[caption id="attachment_5835" align="aligncenter" width="568"] Wakil Rektor I UNEJ tengah mengunjungi meja perwakilan Kamboja[/caption]
Sementara itu menurut Honest Dody, pembina UKM Statsflix, selain melaksanakan proyek sosial dan mengikuti kegiatan Global Village, para peserta telah mengikuti kegiatan seminar bertema “The Role Of Youth To Improve Quality Education in The Recent Challenge” yang dilaksanakan pada hari Sabtu lalu (2/9). “Kami berharap dengan adanya kegiatan pertukaran mahasiswa seperti ini akan menumbuhkan saling pengertian akan masing-masing budaya sehingga melahirkan toleransi. Selain menjadi tuan rumah, Universitas Jember juga aktif mengirimkan mahasiswanya ke negara-negara lain yang tergabung dalam organisasi AIESEC. Tahun ini kami mengirimkan mahasiswa ke Thailand, Filipina, China dan Malaysia,” tuturnya. Seluruh rangkaian kegiatan lantas ditutup secara resmi oleh Zulfikar, Wakil Rektor I Universitas Jember, yang sebelumnya menyempatkan mengunjungi meja tiap-tiap perwakilan peserta. (iim/ich)
NUSANTARAEXPRESS, JEMBER - Delapan negara mengirimkan perwakilannya dalam ajang Global Village yang diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Statsflix Universitas Jember, bekerjasama dengan organisasi pengembangan kepemimpinan kaum muda dunia, AIESEC (Association internationale des étudiants en sciences économiques et commerciales). Kegiatan Global Village kali ke dua ini dihelat di lobby Lippo Plaza Jember (4/9). Kedelapan negara tersebut adalah Jerman, Rusia, Portugal, China, Kamboja, Mesir, Srilanka, dan India. Dalam Global Village, setiap perwakilan unjuk kebolehan memperkenalkan kebudayaan masing-masing negaranya melalui tari, nyanyi dan lainnya. Tercatat ada 12 peserta yang tampil sore itu.
Menurut Robby Pratama, ketua panitia kegiatan, sebenarnya Global Village adalah salah satu dari beberapa kegiatan yang diadakan oleh UKM Statsflix sebagai UKM yang mewadahi pertukaran mahasiswa dan pengembangan kepemimpinan, yang bekerjasama dengan AIESEC. “Kawan-kawan dari mancanegara ini sudah berada di Jember semenjak bulan Agustus lalu. Mereka melaksanakan berbagai proyek sosial seperti menjadi guru di berbagai sekolah dan pesantren yang ada di Jember. Seharusnya ada 11 negara yang mengirimkan wakilnya, namun ada beberapa kawan seperti dari dari Ceko dan Jepang yang pulang lebih dahulu karena ada kepentingan,” ujar Robby Pratama, yang bersama kawan-kawannya di UKM Statsflix sengaja menggelar kegiatan di salah satu pusat perbelanjaan agar masyarakat Jember dapat berpartisipasi langsung dalam acara ini.
[caption id="attachment_5834" align="aligncenter" width="568"] Meryem Masa perwakilan dari Jerman[/caption]
Kegiatan Global Village berjalan meriah, setelah dibuka dengan tari Gambyong yang dibawakan oleh UKM Seni PH 9 dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember, dilanjutkan dengan berbagai penampilan dari tiap-tiap negara. Salah satunya penampilan seni kaligrafi China oleh Lucky, peserta asal China. Sambil melihat proses penulisan kaligrafi, penonton dihibur dengan penampilan seruling bambu China oleh Lily Hu. Lucky menuliskan kaligrafi China dengan kalimat Friendship Without Boundaries. “Kami berharap persahabatan ini bisa menyatukan kita tanpa harus dibatasi oleh sekat negara,” ujar Lucky. Tidak hanya menampilkan tari dan nyanyi, beberapa peserta bahkan membawa masakan dan kue khas masing-masing negara untuk dicicipi oleh para pengunjung. Seperti yang dilakukan oleh perwakilan Jerman dan Mesir.
Meryem Masa yang mewakili Jerman sore itu dengan ramah menawarkan kue pretzel kepada para pengunjung. Gadis keturunan Turki ini lantas bercerita mengapa dirinya tertarik datang ke Jember. “Kebetulan saya kuliah di jurusan pendidikan guru, oleh karena itu ketika ada tawaran untuk melaksanakan proyek sosial menjadi guru di Jember, maka saya ambil kesempatan ini untuk mencari pengalaman sekaligus menambah jam praktek saya,” ujar Meryem yang kuliah di University of Wurzburg ini. Selain mendapatkan pengalaman baru, Meryem yang sore itu menghiasi wajahnya dengan bendera Jerman ala tifosi sepakbola juga terkesan dengan keramahan warga Jember. “Jika ada kesempatan ke Jember lagi saya pasti mau,” ujarnya lagi.
[caption id="attachment_5835" align="aligncenter" width="568"] Wakil Rektor I UNEJ tengah mengunjungi meja perwakilan Kamboja[/caption]
Sementara itu menurut Honest Dody, pembina UKM Statsflix, selain melaksanakan proyek sosial dan mengikuti kegiatan Global Village, para peserta telah mengikuti kegiatan seminar bertema “The Role Of Youth To Improve Quality Education in The Recent Challenge” yang dilaksanakan pada hari Sabtu lalu (2/9). “Kami berharap dengan adanya kegiatan pertukaran mahasiswa seperti ini akan menumbuhkan saling pengertian akan masing-masing budaya sehingga melahirkan toleransi. Selain menjadi tuan rumah, Universitas Jember juga aktif mengirimkan mahasiswanya ke negara-negara lain yang tergabung dalam organisasi AIESEC. Tahun ini kami mengirimkan mahasiswa ke Thailand, Filipina, China dan Malaysia,” tuturnya. Seluruh rangkaian kegiatan lantas ditutup secara resmi oleh Zulfikar, Wakil Rektor I Universitas Jember, yang sebelumnya menyempatkan mengunjungi meja tiap-tiap perwakilan peserta. (iim/ich)