NUSANTARAEXPRESS, BANYUMAS - Demikian penegasan Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi dalam ceramah wawasan kebangsaan kepada para mahasiswa baru Universitas Pekalongan (Unikal), Sabtu (2/9) di Gedung Azwaja Pekalongan.
Dikatakan Danrem bahwa dalam menghadapi kompetisi global, para mahasiswa harus mempunyai mimpi besar guna kemajuan bangsa dan negara. Untuk mewujudkan hal tersebut mahasiswa harus mempunyai semangat dan gairah untuk masa depan.
"Mahasiswa harus dapat memberikan karya terbaik bagi bangsa Indonesia, lakukan hal yang inovatif dengan karya yang positif untuk kemajuan bangsa, jangan menunggu dan jangan takut gagal akan hal itu. Lakukan inovasi-inovasi lainnya yang dapat bermanfaat bagi masyarakat bangsa Indonesia. Jangan takut mencoba hal baru, hidup dan berjuang untuk masa depan, percaya pada kemampuan sendiri, berpikir secara global dan menang secara lokal", ungkapnya.
"Universitas Pekalongan beserta mahasiswa dan civitas akademisnya adalah sebuah lembaga yang berperan sangat stategis dalam upaya melahirkan kader-kader bangsa yang berkualitas internasional, namun harus tetap memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal yang berdasarkan Pancasila", terangnya.
"Kita tidak perlu berpikir terlalu fantastis, namun sederhana tapi bermanfaat bagi banyak orang, itu yang lebih penting", lanjutnya.
Mahasiswa harus berpikir cermat, sigap, cepat dan tepat disaat orang lain masih bingung harus berbuat apa.
Karenanya, mahasiswa dapat membantu untuk mengajak teman, saudara, keluarga yang sudah melakukan kegiatan radikal untuk kembali kepangkuan NKRI.
Disamping itu, adik-adik mahasiswa juga dapat membantu menjaga mereka yang belum terpengaruh faham radikal agar tidak terkontaminasi faham radikal. Mahasiswa juga dapat membantu menjaga agar mereka yang sudah meninggalkan faham radikal dan insyaf kembali mendukung NKRI dan dapat tetap teguh berada di dalam bingkai NKRI.
Danrem 071/Wk menjelaskan hal tersebut agar para mahasiswa paham dan mengerti situasi dan kondisi dunia secara global yang masih memperlihatkan tingginya konflik, perang, teror, kemiskinan dan pengungsian serta ketimpangan sosial lainnya yang terjadi du dunia.
Dikatakan Danrem bahwa hal tersebut dikarenakan pesatnya populasi penduduk yang tidak diimbangi dengan ketersediaan pangan, air bersih dan energi sehingga menjadi pemicu munculnya konflik-konflik baru.
"Indonesia sebagai salah satu negara ekuator yang memiliki potensi vegetasi sepanjang tahun, akan menjadi salag satu arena persaingan kepentingan dari berbagai negara", jelasnya.
Untuk itu, lanjutnya. Diperlukan langkah antisipasi dan persiapan yang matang agar bangsa Indonesia mampu menjamin tetap tegaknya keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Sebagai tulang punggung bangsa, mahasiswa sebagai generasi penerus perjuangan bangsa harus menyadari berbagai macam tantangan dan ancaman bangsa kedepan. Untuk itu, mahasiswa harus bersatu padu dan bersinergi menjaga keselamatan bangsa dan negara", terangnya.
Oleh karena itu guna menghadapi bermacam ancaman dan tantangan bangsa dan negara, mahasiswa harus mempunyai mimpi besar guna kemajuan bangsa dan negara Indonesia sebagai bangsa pemenang. Selalu berdoa memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, mempunyai target yang lebih mendalam, mengetahui apa yang diinginkan dan cepat mengubah diri agar mudah menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi.
"Mimpi kita agar menjadi kenyataan, kita harus melakukan suatu kegiatan atau aksi positif bagi kita sendiri, lingkungan keluarga, masyarakat, kampus dan dilingkungan bangsa dan negara. Selain itu, kita harus cepat menyesuaikan diri, mempunyai jaringan kerja yang luas dan teruslah belajar serta penuh perasaan", katanya.
"Selamat belajar dan berjuang, jangan pernah menyerah meraih cita-cita untuk masa depanmu, masa depan NKRI dan masa depan kita semua dalam kehidupan yang sejahtera, adil dan makmur. Saya titipkan bangsa dan negara kepadamu. Wujudkan Indonesia menjadi bangsa pemenang", pinta Danrem 071/Wk kepada mahasiswa Unikal sebagai generasi penerus perjuangan bangsa.
"Jaga kehormatan dan kebanggaan negara, manfaatkan belajar dengan baik dan berkarya, semua yang kita lakukan kita abdikan dan dedikasikan kepada masyarakat Indonesia dan demi kejayaan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia", pungkasnya. [Rls-*red]