NUSANTARAEXPRESS, MANDAU – Dugaan korupsi Bangunan Gedung Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Hubbul Wathan Duri Kec. Mandau semakin hari semakin hangat untuk dibicarkaan, namun sampai sekarang kasus yang diduga kuat ada dugaan korupsi yang masih ditangani oleh pihak Kejaksaan Negeri Bengkalis. Masyarakat selalu menanti perkembangan proses hukum yang melibatkan PT. Cahaya Laksamana Putra Abadi (CLPA) sebagai pemenang tender.
Terkait dengan pemberitaan sebelumnya, wawancara khusus dengan pemilik Yayasan Hubbul Wathan Duri Kec. Mandau Kab. Bnegkalis Prov. Riau yang beralamat di Jalan Sudirman Duri Kamis (14/09/17) dengan jelas dan gamblang dan tidak ada yang ditutup-tutupi oleh Buya Hamka sebagai penerima bantuan bangunan Kampus STAI.
Sesuai dengan keterangan dari Buya Hamka, terkait adanya isu uang 300 Juta untuk pemenangan tender yang dilakukan oleh salah satu perusahaan yang ikut dalam tender tersebut dan menyerahkan sejumlah uang dengan nilai 300 juta yang diserahkan kepada perusahaan pesaing tender, dan kebetulan anak dari Buya Hamka sendiri selaku pemilik yayasan penerima bantuan yang sedang ditenderkan. Buya Hamka menjawab dengan santainya dan sambil tersenyum “Tidak ada dan Tidak Benar”.
https://nusantaraexpress.com/press/2017/09/14/buya-hamka-saya-tidak-menerima-uang-dari-kontraktor-sesuai-informasi-yang-beredar/
“Terkait isu yang beredar, bahwasanya ada keluarga saya menerima sejumlah uang dengan nilai 300 juta untuk membantu pemenangan tender kampus STAI dengan cara mundur agar perusahaan lain mendapatkan proyek tersebut itu tidak benar”. Jelas Buya Hamka.
Tambah Buya Hamka “Mengenai keluarga saya yang katanya ikut tender, itu benar dan itu adalah anak saya sendiri, namun perusahaan yang dibawanya saat ikut tender proyek bantuan Kampus STAI ada dokumen yang tidak lengkap. Dan sebelum proses berikutnya sudah gugur”.
https://nusantaraexpress.com/press/2017/09/14/misteri-terkuaknya-dugaan-korupsi-kampus-stia-hubbul-wathan-duri/
“Mengenai angka 300 Juta seperti yang diisukan itu jelas tidak benar, bagaimana menerima uang, dokumen aj tidak lengkap dari awal, kecuali sudah diakhir, bisa saja masyarakat berprasangka yang bukan-bukan. Tapi ini malah sebaliknya. Intinya, berita ini adalah berita bohong, dan sekarang sepertinya berita HOAX ini mudah dihembuskan untuk kepentingan-kepentingan sepihak”. Jelas Buya Hamka menjelaskan secara detail kepada awak media.
Terkahir tambah Buya Hamka selaku Ketua Yayasan Hubbul Wathan Duri Kec. Mandau Kab. Bengkalis Prov. Riau dan selaku tokoh masyarakat yang sangat disegani di Kabupaten Bengkalis ini mengatakan, “Kami sangat berterimakasih kepada NusantaraExpress.Com yang telah sudi datang di pondok pesantren Hubbul Wathan ini untuk mencari titik terang dan kejelasan isu yang sedang beredar yang dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu”. Saya apresiasi itu, jelas Buya kepada awak media. [*red]