[caption id="attachment_4840" align="aligncenter" width="568"] Ustadz Zaki saat memberikan siraman rohani bagi tahanan Mapolres Labuhanbatu[/caption]
NUSANTARAEXPRESS, RANTAU PRAPAT - Revolusi mental seluruh tahanan terus dibenahi, para pencandu narkoba hingga pelaku kriminal khususpun mendapat siraman rohani. Hal ini ditetapkan Ustadz Zaki menjadi kegiatan rutin setiap Jum'at yang bertemakan 'Jum'at Pembuka Hati'.
"Berbahagialah orang-orang yang bisa kembali ke jalan Allah, setelah masuk kelembah hitam, dan berupaya keluar dari situasi itu hanya karena Allah semata, dia adalah umat yang selamat" demikian sebaris tausyiah yang disampaikan Ustad Zaki di Sel Tahanan Polres Labuhanbatu. Jum'at (18/8/2017).
Pemberian siraman rohani itupun, diharapkan dapat menyadarkan dan membuka mata hati seluruh tahanan, agar tidak lagi mengulang perbuatannya ketika tiba waktunya bebas kelak.
"Ini adalah upaya kita untuk menyadarkan seluruh tahanan, semoga dengan mendapat siraman rohani, mereka akan bertaubat dan kembali kejalan yang benar nantinya di saat menghirup udara bebas", ujar Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang S.H.,SIK.
Kata Frido, pihaknya sedang memikirkan cara mengurangi tingkat kejahatan di Labuhanbatu khususnya perkara Narkoba. Bahkan, terus mendesak Pemkab untuk segera membentuk BNN-K dan Panti Rehabilitasi.
"Disetiap kesempatan, harapan itu terus kita sampaikan, dengan adanya panti rehabilitasi, akan banyak warga yang akan segera di obati, karena saat ini, penjara bukan lagi merupakan efek jera bagi penjahat narkoba", sebutnya.
Maka dari itu, urai Frido, dengan adanya kegiatan pemberian siraman rohani yang dilakukan kepada seluruh tahanan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, di upayakan dapat mengurangi tindak kejahatan dimasa yang akan datang.
Disisi lain, bukan hanya untuk agama Islam, siraman rohani juga dilaksanakan bagi tahanan yang beragama kristen dengan menghadirkan Pendeta untuk memberikan bimbingan iman. [Uban]
NUSANTARAEXPRESS, RANTAU PRAPAT - Revolusi mental seluruh tahanan terus dibenahi, para pencandu narkoba hingga pelaku kriminal khususpun mendapat siraman rohani. Hal ini ditetapkan Ustadz Zaki menjadi kegiatan rutin setiap Jum'at yang bertemakan 'Jum'at Pembuka Hati'.
"Berbahagialah orang-orang yang bisa kembali ke jalan Allah, setelah masuk kelembah hitam, dan berupaya keluar dari situasi itu hanya karena Allah semata, dia adalah umat yang selamat" demikian sebaris tausyiah yang disampaikan Ustad Zaki di Sel Tahanan Polres Labuhanbatu. Jum'at (18/8/2017).
Pemberian siraman rohani itupun, diharapkan dapat menyadarkan dan membuka mata hati seluruh tahanan, agar tidak lagi mengulang perbuatannya ketika tiba waktunya bebas kelak.
"Ini adalah upaya kita untuk menyadarkan seluruh tahanan, semoga dengan mendapat siraman rohani, mereka akan bertaubat dan kembali kejalan yang benar nantinya di saat menghirup udara bebas", ujar Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang S.H.,SIK.
Kata Frido, pihaknya sedang memikirkan cara mengurangi tingkat kejahatan di Labuhanbatu khususnya perkara Narkoba. Bahkan, terus mendesak Pemkab untuk segera membentuk BNN-K dan Panti Rehabilitasi.
"Disetiap kesempatan, harapan itu terus kita sampaikan, dengan adanya panti rehabilitasi, akan banyak warga yang akan segera di obati, karena saat ini, penjara bukan lagi merupakan efek jera bagi penjahat narkoba", sebutnya.
Maka dari itu, urai Frido, dengan adanya kegiatan pemberian siraman rohani yang dilakukan kepada seluruh tahanan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, di upayakan dapat mengurangi tindak kejahatan dimasa yang akan datang.
Disisi lain, bukan hanya untuk agama Islam, siraman rohani juga dilaksanakan bagi tahanan yang beragama kristen dengan menghadirkan Pendeta untuk memberikan bimbingan iman. [Uban]